Studi Kelayakan Perluasan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tengah Berlangsung

Pemerintah Indonesia tengah menjajaki kemungkinan memperluas jaringan Kereta Cepat Jakarta-Bandung hingga mencapai Surabaya. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa studi kelayakan terkait proyek ambisius ini sedang berlangsung, melibatkan kerja sama dengan pihak Tiongkok.

"Saat ini studi Jakarta-Bandung-Surabaya sedang berjalan. Kita tunggu saja hasil studinya," ujar Airlangga usai menghadiri acara 'Indonesia-China Business Reception 2025' di Jakarta, Sabtu (24/5/2025). Pernyataan ini mengindikasikan keseriusan pemerintah dalam mempertimbangkan perluasan infrastruktur transportasi modern yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar kota besar di Pulau Jawa.

Ketika ditanya mengenai potensi keterlibatan konsorsium yang sama dengan pengelola Kereta Cepat Jakarta-Bandung saat ini, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Airlangga belum memberikan jawaban pasti. "Belum diputuskan," jawabnya singkat, meninggalkan spekulasi mengenai struktur pengelolaan proyek di masa depan.

Sebelumnya, KCIC juga mengonfirmasi bahwa kelanjutan proyek Kereta Cepat hingga Surabaya masih dalam tahap studi kelayakan yang dilakukan oleh pemerintah. General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menjelaskan bahwa terdapat berbagai aspek yang perlu didiskusikan dengan pihak-pihak terkait. KCIC sendiri menyatakan kesiapannya untuk mendukung proyek ini.

"Kita akan melihat nanti kebijakan pemerintah seperti apa, yang pasti, kita akan support jika memang perpanjangan Jakarta-Surabaya. Kalau saat ini, kita sudah melakukan transfer knowledge," kata Eva pada acara peluncuran fitur baru Frequent Whoosher Card (FWC) di Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), Halim, Jakarta, Jumat (14/2/2025).

Perluasan jaringan kereta cepat ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian, memperpendek waktu tempuh antar kota, dan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata. Namun, berbagai tantangan seperti pembebasan lahan, pendanaan, dan integrasi dengan sistem transportasi yang ada perlu diatasi agar proyek ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.