Jakarta Selatan Adopsi Strategi Jaktim, Sumur Resapan Dalam Jadi Andalan Atasi Banjir
Pemerintah Kota Jakarta Selatan berencana mengadopsi strategi pembuatan sumur resapan dalam, yang sebelumnya diklaim berhasil diterapkan di Jakarta Timur, sebagai upaya mengatasi permasalahan banjir di wilayahnya. Wali Kota Jakarta Selatan, M. Anwar, menyatakan bahwa program ini akan segera direalisasikan setelah perencanaan yang matang.
Anwar menekankan perbedaan signifikan antara sumur resapan yang akan dibangun dengan sumur resapan yang sudah ada sebelumnya. Sumur resapan baru ini direncanakan memiliki kedalaman 30 meter, jauh lebih dalam dibandingkan sumur resapan konvensional yang hanya memiliki kedalaman dua hingga tiga meter. Kedalaman ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas penampungan air dan efektivitas dalam mengurangi risiko banjir.
"Sudah ada sumur resapan, tapi tidak dalam. Sumur-sumur 2 meter, 3 meter, saya kira tidak bisa menampung air. Saya ingin buat 30 meter menggunakan pipa 4 in," ujar Anwar, menggambarkan perbedaan antara sumur resapan yang sudah ada dengan program yang direncanakannya.
Dalam proses perancangan dan implementasi program ini, Pemerintah Kota Jakarta Selatan akan menggandeng para ahli dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Keterlibatan pakar ITB diharapkan dapat memberikan landasan ilmiah dan teknis yang kuat dalam memastikan efektivitas dan keberlanjutan program sumur resapan ini.
Inspirasi dari program ini datang dari pengalaman Anwar sebelumnya saat menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Timur. Ia mengklaim bahwa pembangunan lebih dari 4.000 sumur resapan di kawasan Cipayung, Ciracas, telah berhasil menekan banjir secara signifikan.
"Dulunya di Payung Ciracas saya buat sumur resapan kedalaman 30 meter sampai ketemu dengan pasir dan karang. Sekarang kan Kali Sunter dan Cipinang tidak ada banjir lagi di Timur,” ungkap Anwar, merujuk pada dampak positif yang dirasakannya di Jakarta Timur.
Anwar menegaskan komitmennya untuk membangun sumur resapan sebanyak mungkin di wilayah Jakarta Selatan, terutama di kawasan hulu. Langkah ini bertujuan untuk menahan air dari hulu agar tidak melimpas ke wilayah hilir. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat membantu mengatasi masalah kekeringan saat musim kemarau.
"Semaksimal mungkin. Bagaimana hulu, kan selatan hulu ya?, menahan air ke hilir. Yang kedua, ketika jadi kemarau, warga tidak keringan, jadi hujan tidak kebanjiran," jelas Anwar, mengenai manfaat ganda dari program sumur resapan ini.
Berikut adalah poin penting dari program sumur resapan yang akan diimplementasikan di Jakarta Selatan:
- Kedalaman Sumur: 30 meter
- Kerjasama: Pakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB)
- Inspirasi: Keberhasilan program serupa di Jakarta Timur
- Fokus Lokasi: Kawasan hulu Jakarta Selatan
- Tujuan Ganda: Mengatasi banjir dan kekeringan