Harapan Baru Pendidikan Agama: Madrasah Al-Barkah Cikarang Direkonstruksi Berkat Uluran Tangan Korporasi
Madrasah Al-Barkah di Cikarang Direkonstruksi Setelah Belasan Tahun Memprihatinkan
Cikarang, Jawa Barat - Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Al-Barkah yang terletak di Desa Cicau, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, akhirnya memasuki babak baru. Setelah lebih dari satu dekade berjuang dengan kondisi bangunan yang memprihatinkan dan terancam ambruk, madrasah ini kini direkonstruksi. Dimulainya pembangunan ditandai dengan pembongkaran struktur lama yang dilakukan secara gotong royong oleh warga setempat, menandakan semangat kebersamaan dalam mewujudkan lingkungan belajar yang lebih baik bagi generasi penerus.
Inisiatif rekonstruksi ini merupakan wujud tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari PT Harrosa Darma Nusantara yang berkolaborasi dengan Suzuki. Bantuan ini menjadi angin segar bagi ratusan siswa dan tenaga pengajar yang selama ini harus menghadapi keterbatasan fasilitas dan rasa was-was akibat kondisi bangunan yang tidak layak.
Kondisi Madrasah yang Memprihatinkan dan Dampaknya
Gedung lama MDTA Al-Barkah, yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar siswa kelas 2 hingga kelas 4, telah beroperasi sejak tahun 2010. Namun, sejak awal pembangunannya, gedung tersebut tidak dirancang untuk menghadapi kondisi tanah yang labil. Akibatnya, pergeseran tanah terus-menerus terjadi, menyebabkan bangunan mengalami kerusakan struktural yang signifikan dan bahkan hampir ambruk. Situasi ini menciptakan kekhawatiran di kalangan siswa dan guru selama proses belajar mengajar.
Selama tiga bulan terakhir, kegiatan belajar mengajar terpaksa dialihkan ke bangunan lain yang lebih aman, meskipun dengan sistem dua shift yang kurang ideal. Kepala MDTA Al-Barkah, Asep Sumardi, mengungkapkan bahwa kondisi bangunan yang miring akibat pergeseran tanah telah menimbulkan rasa tidak nyaman dan khawatir bagi para siswa. Ia pun menyampaikan rasa syukur atas bantuan CSR yang memungkinkan pembangunan kembali madrasah.
Harapan Baru untuk Pendidikan Al-Qur'an
MDTA Al-Barkah sendiri telah berdiri sejak tahun 1980 dan saat ini menampung 285 santri. Selama proses rekonstruksi, para siswa harus berbagi ruang kelas yang terbatas. Meskipun bukan merupakan madrasah besar, MDTA Al-Barkah memiliki komitmen yang kuat untuk membantu warga dalam pendidikan, khususnya dalam bidang Al-Qur'an.
Sebelum mendapatkan bantuan dari PT Harrosa Darma Nusantara, pihak madrasah telah berupaya mencari bantuan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, kementerian, dan sektor swasta. Namun, permohonan-permohonan tersebut belum membuahkan hasil hingga akhirnya PT Harrosa Darma Nusantara memberikan respon positif dan melakukan survei langsung ke lokasi.
Fokus pada Penguatan Fondasi dan Pengembangan Fasilitas
Project Manager PT Harrosa Darma Nusantara, Maulana Yusuf Ibrahim, menjelaskan bahwa fokus utama dalam pembangunan ulang ini adalah penguatan fondasi bangunan. Hal ini dikarenakan kondisi tanah yang labil menjadi penyebab utama kerusakan pada bangunan lama. Oleh karena itu, seluruh struktur bangunan akan dibongkar dan dibangun kembali dari nol, termasuk fondasi yang akan diperkuat secara signifikan.
Selain penguatan fondasi, proyek pembangunan ulang ini juga mencakup penambahan ruang kelas dari dua menjadi tiga ruang kelas. Atap gedung akan dibeton dan struktur bangunan akan ditingkatkan menjadi dua lantai, yang akan dibangun dalam dua tahap. Selain itu, juga akan dibangun toilet untuk meningkatkan fasilitas sanitasi. Madrasah juga akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung belajar seperti papan tulis, meja dan kursi belajar, serta kipas angin.
Target Penyelesaian dan Anggaran
Pembangunan ulang MDTA Al-Barkah ditargetkan selesai dalam waktu enam bulan, sehingga para siswa dapat segera kembali belajar di lingkungan yang aman dan nyaman. Anggaran yang dialokasikan untuk proyek ini mencapai sekitar Rp 800 juta, dengan prioritas utama pada penguatan fondasi agar bangunan benar-benar kokoh dan tahan lama.
Dengan adanya rekonstruksi ini, diharapkan MDTA Al-Barkah dapat terus memberikan kontribusi positif dalam pendidikan agama dan mencetak generasi muda yang berakhlak mulia.