Pertamina dan Pemerintah Kota Balikpapan Pastikan Distribusi BBM Kembali Lancar
Keterlambatan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Balikpapan menjadi perhatian serius berbagai pihak. Untuk memastikan ketersediaan dan kelancaran penyaluran BBM kembali normal, Executive General Manager (EGM) PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Regional Kalimantan, Alexander Susilo, bersama Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kota tersebut.
Dalam sidak tersebut, Alexander Susilo dan Rahmad Mas'ud berdialog dengan petugas SPBU dan masyarakat untuk mendapatkan informasi langsung mengenai kondisi di lapangan. Mereka meninjau fasilitas penyimpanan BBM, proses pengisian, serta memastikan tidak ada praktik penimbunan atau penyimpangan lainnya. Dari hasil pantauan, antrean kendaraan di SPBU mulai berkurang secara signifikan, menunjukkan bahwa penyaluran BBM telah berangsur normal.
Rahmad Mas'ud menekankan komitmen Pemerintah Kota Balikpapan untuk terus berkoordinasi dengan Pertamina dalam menjaga stabilitas pasokan BBM. Ia juga mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil Pertamina untuk mengatasi keterlambatan distribusi dan memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi. Selain itu, Walikota juga meminta pihak SPBU agar tetap beroperasi selama 24 jam sesuai janji yang telah disepakati.
Alexander Susilo menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami masyarakat akibat keterlambatan distribusi BBM beberapa waktu lalu. Ia menjelaskan bahwa Pertamina telah melakukan berbagai upaya untuk memulihkan kondisi, termasuk meningkatkan pasokan dan mempercepat proses distribusi. Alexander Susilo juga meminta masyarakat untuk tidak panik dan tetap tenang, karena Pertamina akan terus berupaya menjaga ketersediaan BBM.
Langkah-langkah yang telah diambil Pertamina antara lain:
- Meningkatkan pasokan BBM melalui pengiriman tambahan.
- Mempercepat proses distribusi dari terminal BBM ke SPBU.
- Mengoptimalkan operasional SPBU, termasuk memperpanjang jam operasional.
- Memantau secara ketat kondisi di lapangan untuk mencegah penimbunan atau penyimpangan.
Dengan langkah-langkah ini, Pertamina berharap dapat segera memulihkan kondisi sepenuhnya dan memastikan masyarakat dapat memperoleh BBM dengan mudah dan lancar. Masyarakat juga diimbau untuk membeli BBM sesuai kebutuhan dan tidak melakukan pembelian berlebihan yang dapat memicu antrean dan kelangkaan.
Alexander menambahkan, pasokan BBM yang tiba melalui kapal tanker sebanyak 1.000 kiloliter (KL), ditambah pasokan dari kilang Balikpapan sebanyak 2.300 KL. Dalam waktu dekat, pasokan tambahan sebanyak 3.000 KL juga akan datang melalui kapal.