Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini menyampaikan keprihatinannya terkait kompleksitas regulasi yang berlaku di Indonesia. Dalam sebuah acara di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Presiden Prabowo menyerukan kepada seluruh jajaran pemerintah untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam menyederhanakan aturan-aturan yang ada. Menurutnya, kecenderungan untuk membuat regulasi yang rumit, bahkan bagi warga negara sendiri, sudah menjadi masalah yang perlu segera diatasi.

"Sederhanakan regulasi. Ini ada kecenderungan tidak hanya di Indonesia, tapi Indonesia ahlinya. Indonesia ahli membuat regulasi yang demikian sulit untuk kita sendiri. Ini harus kita kurangi," tegas Presiden Prabowo dalam forum tersebut. Ia menyoroti bahwa kerumitan regulasi ini dapat menghambat berbagai sektor, termasuk investasi di bidang minyak dan gas (migas).

Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa pemerintah berencana untuk menawarkan sejumlah besar blok migas kepada investor. Namun, ia khawatir bahwa regulasi yang berbelit-belit justru akan menjadi penghalang bagi para investor potensial. Oleh karena itu, ia meminta badan-badan regulasi terkait untuk segera melakukan penyederhanaan prosedur dan aturan.

"Tadi saya diberi laporan sekian puluh blok migas yang siap kita tawarkan secara besar-besaran. Saya minta badan-badan regulasi untuk menyederhanakan regulasi," ujarnya.

Lebih lanjut, Presiden Prabowo bahkan memberikan peringatan tegas kepada para pejabat pemerintah yang tidak bersedia untuk mengikuti arahannya dalam menyederhanakan regulasi. Ia mengisyaratkan bahwa akan ada konsekuensi bagi mereka yang menghambat upaya reformasi ini.

"Saya minta diubah budaya ‘kalau bisa dibikin susah, kenapa dibikin gampang’. Ubah cara berpikir seperti itu," kata Presiden Prabowo dengan nada serius.

Presiden menekankan pentingnya mengubah pola pikir yang selama ini cenderung mempersulit proses. Ia meyakini bahwa dengan regulasi yang lebih sederhana dan efisien, Indonesia akan dapat menarik lebih banyak investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Presiden Prabowo juga menyinggung banyaknya generasi muda yang menantikan kesempatan untuk berkontribusi dalam pembangunan negara.

Beberapa point penting yang ditekankan Presiden Prabowo:

• Penyederhanaan Regulasi: Fokus utama adalah mengurangi kompleksitas regulasi di berbagai sektor.
• Investasi Migas: Memastikan regulasi yang ada tidak menghambat investasi di sektor minyak dan gas.
• Perubahan Budaya: Mengubah pola pikir yang cenderung mempersulit proses.
• Generasi Muda: Memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk berkontribusi.

Presiden Prabowo berharap agar perubahan ini dapat membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia dan menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif.