Waspada! Kenali Gejala Tersembunyi Penyakit Jantung Selain Nyeri Dada

Jantung, organ vital yang memompa darah ke seluruh tubuh, terkadang memberikan sinyal peringatan yang tidak lazim ketika bermasalah. Nyeri dada memang menjadi gejala klasik penyakit jantung yang paling dikenal, namun seringkali gejala lain muncul dan diabaikan, menunda penanganan yang krusial. Para ahli jantung menekankan pentingnya mengenali gejala-gejala atipikal ini agar diagnosis dan penanganan dapat dilakukan sedini mungkin.

  • Sensasi Aneh di Kaki: Nyeri, kesemutan, atau bengkak pada kaki, terutama di bagian betis dan tungkai bawah, bisa menjadi indikasi masalah jantung. Pembengkakan terjadi karena jantung kesulitan memompa darah secara efektif, menyebabkan aliran darah ke kaki berkurang. Selain itu, kondisi ini juga bisa menandakan adanya bekuan darah di pembuluh vena dalam. Rasa sakit pada kaki seolah-olah jauh dari jantung, bisa menjadi sinyal ada masalah di sistem kardiovaskular.
  • Pusing dan Sakit Kepala: Pusing dan sakit kepala seringkali dianggap sebagai masalah ringan, namun bisa jadi terkait dengan masalah jantung. Tekanan darah yang tidak stabil, baik terlalu tinggi maupun terlalu rendah, dapat memicu pusing. Palpitasi jantung atau detak jantung tambahan juga dapat menyebabkan pusing. Meskipun banyak aritmia yang tidak berbahaya, beberapa detak jantung tidak teratur, terutama yang berasal dari bagian bawah jantung, dapat mengindikasikan penyakit jantung atau penyumbatan arteri.
  • Sakit Kepala Parah: Sakit kepala yang hebat, terutama di bagian depan dengan rasa sakit yang menjalar ke dahi dan belakang mata, bisa menjadi tanda tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol. Tekanan darah tinggi yang berlangsung lama dapat menyebabkan otak tidak mampu lagi menahannya, sehingga memicu sakit kepala yang parah. Dalam kasus yang ekstrem, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah di otak.
  • Sesak Napas: Sesak napas, terutama saat beraktivitas, adalah gejala yang perlu diwaspadai. Kondisi ini dapat menjadi tanda tekanan darah tinggi, gumpalan darah di paru-paru, masalah pada katup jantung, gangguan irama jantung, atau bahkan gagal jantung. Penting untuk memperhatikan perubahan dalam pola pernapasan dan segera berkonsultasi dengan dokter jika sesak napas terjadi secara tiba-tiba atau semakin parah.
  • Mual dan Kehilangan Nafsu Makan: Mual dan kehilangan nafsu makan bisa menjadi tanda gagal jantung. Saat jantung gagal memompa darah secara efektif, cairan dapat menumpuk di kaki dan perut. Penumpukan cairan di usus dapat mengganggu penyerapan nutrisi, menyebabkan kehilangan nafsu makan dan rasa kenyang yang berkepanjangan. Bahkan, dalam beberapa kasus, mual dan sakit perut bisa menjadi satu-satunya gejala penyumbatan arteri di bagian belakang jantung.
  • Nyeri Rahang dan Rasa Tidak Nyaman: Nyeri rahang dan rasa berat yang menjalar ke leher, rahang, dan lengan kiri, terutama saat beraktivitas, bisa menjadi tanda serangan jantung atau angina (nyeri dada akibat penyempitan pembuluh darah jantung). Gejala-gejala ini tidak boleh diabaikan dan memerlukan pemeriksaan medis segera.