Harga Emas Antam Kembali Menguat, Sentuh Level Rp 1.894.000 Per Gram

Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menunjukkan tren positif pada hari Rabu, 21 Mei 2025, dengan kenaikan signifikan sebesar Rp 23.000 per gram. Pergerakan ini membalikkan tren penurunan yang terjadi sehari sebelumnya, di mana harga emas Antam terkoreksi dengan nilai yang sama.

Saat ini, harga emas Antam berada di level Rp 1.894.000 per gram, naik dari posisi sebelumnya yang berada di angka Rp 1.871.000 per gram. Kenaikan ini memberikan angin segar bagi investor dan pemilik emas Antam, setelah sempat tertekan oleh penurunan harga sebelumnya.

Bagi para pemegang emas Antam yang berminat untuk menjual kembali (buyback), Antam menetapkan harga buyback yang juga mengalami penyesuaian. Namun, penting untuk dicatat bahwa harga buyback ini belum termasuk pengenaan pajak, terutama jika nilai penjualan melebihi Rp 10 juta. Pajak Penghasilan (PPh) pasal 22 akan dipotong langsung dari total nilai buyback.

Pemerintah memberikan insentif berupa potongan pajak yang lebih rendah, yaitu sebesar 0,25 persen, bagi wajib pajak yang menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dalam setiap transaksi. Ketentuan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 38 Tahun 2023. Setiap pembelian emas batangan juga akan disertai dengan bukti potong PPh 22.

Berikut adalah rincian harga emas Antam pada hari ini, Rabu 21 Mei 2025 untuk berbagai ukuran:

  • Emas 1 gram: Rp 1.894.000
  • Emas 2 gram: Rp 3.728.000
  • Emas 3 gram: Rp 5.567.000
  • Emas 5 gram: Rp 9.245.000
  • Emas 10 gram: Rp 18.435.000
  • Emas 25 gram: Rp 45.962.000
  • Emas 50 gram: Rp 91.845.000
  • Emas 100 gram: Rp 183.612.000
  • Emas 250 gram: Rp 458.765.000
  • Emas 500 gram: Rp 917.320.000
  • Emas 1.000 gram: Rp 1.834.600.000

Dengan kenaikan harga ini, emas Antam kembali menjadi pilihan investasi yang menarik. Investor disarankan untuk terus memantau perkembangan harga emas dan mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi pergerakan harga emas, seperti kondisi ekonomi global dan kebijakan pemerintah.