Antisipasi Lonjakan Peminat, STMKG Pertimbangkan Penambahan Kuota Mahasiswa Baru 2025
STMKG Menimbang Penambahan Kuota Mahasiswa Baru di Tengah Antusiasme Tinggi Pendaftar
Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG), sebuah institusi pendidikan kedinasan di bawah naungan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terus berupaya meningkatkan kapasitasnya untuk memenuhi minat yang terus meningkat dari para calon mahasiswa. Setiap tahunnya, STMKG menarik ribuan pendaftar yang tertarik dengan prospek pendidikan gratis, fasilitas asrama, dan peluang karir sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di BMKG.
Menyusul gelombang pendaftar yang signifikan pada tahun 2024, di mana 8.855 individu bersaing untuk hanya 200-250 kursi, Ketua STMKG, Deni Septiadi, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan penambahan kuota mahasiswa baru untuk tahun ajaran 2025. Wacana ini muncul sebagai respons terhadap tingginya animo masyarakat terhadap STMKG.
Syarat dan Ketentuan Penambahan Kuota
Namun, realisasi penambahan kuota ini tidaklah tanpa syarat. Deni Septiadi menjelaskan bahwa izin operasional dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) menjadi kunci utama. Selain itu, STMKG juga berupaya menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah (Pemda) di seluruh Indonesia. Kerjasama ini akan memungkinkan Pemda untuk mengirimkan putra-putri terbaik daerah mereka untuk menempuh pendidikan di STMKG.
"Sebetulnya yang penting kita mendapatkan izin operasional dari Dikti. Kemudian kita menjalin kerjasama dengan beberapa Pemda, cukup dengan payung kerjasama itu, mereka bisa menyekolahkan langsung ke STMKG," ujar Deni Septiadi dalam sebuah podcast.
Ekspansi Internasional: Kerjasama dengan Timor Leste
Tidak hanya fokus pada peningkatan kapasitas di dalam negeri, STMKG juga aktif menjajaki kerjasama internasional. Salah satu langkah konkret adalah penjajakan kerjasama dengan negara tetangga, Timor Leste. Jika kerjasama ini terwujud, mahasiswa asal Timor Leste akan diterima sebagai mahasiswa internasional di STMKG, sehingga semakin memperkaya lingkungan akademik dan memperluas jaringan global institusi tersebut.
"Ini juga kami lakukan agar STMKG betul-betul menjadi institusi yang memiliki rekognisi yang baik di dunia internasional," imbuh Deni.
Persyaratan Pendaftaran STMKG (Referensi Tahun Sebelumnya):
Sembari menunggu pengumuman resmi terkait jadwal pendaftaran STMKG 2025, calon pendaftar dapat mempersiapkan diri dengan melihat persyaratan pendaftaran tahun sebelumnya sebagai referensi. Meskipun ada kemungkinan perubahan, persyaratan umum biasanya meliputi:
- Warga Negara Indonesia (WNI), baik laki-laki maupun perempuan.
- Kondisi mata tidak buta warna, dengan batasan lensa spheris maksimal minus (-) 4 D dan lensa silindris maksimal minus (-) 2 D.
- Bersedia menjalani pengobatan lasik atas biaya sendiri jika diterima.
- Usia minimal 15 tahun dan maksimal 23 tahun.
- Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama masa pendidikan.
- Bebas narkoba, yang dibuktikan dengan tes kesehatan.
- Tidak sedang terikat dinas dengan instansi lain.
- Tinggi badan minimal 160 cm untuk laki-laki dan 155 cm untuk perempuan, dengan berat badan proporsional.
- Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia setelah lulus pendidikan.
Informasi Pendaftaran
Informasi resmi terkait pendaftaran STMKG 2025 akan diumumkan melalui laman resmi STMKG. Calon pendaftar disarankan untuk secara berkala mengunjungi situs web tersebut untuk mendapatkan informasi terbaru dan terakurat.
Catatan: Informasi mengenai jadwal pendaftaran sekolah kedinasan tahun 2025 akan diumumkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).