Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyatakan duka cita mendalam atas berpulangnya Ibrahim Sjarief Assegaf, suami dari jurnalis terkemuka Najwa Shihab. Ungkapan belasungkawa ini disampaikan langsung oleh Mendagri sebagai wujud simpati dan hubungan eratnya dengan keluarga yang ditinggalkan.

"Saya atas nama pribadi, keluarga, dan segenap jajaran Kementerian Dalam Negeri, menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada Mbak Nana dan seluruh keluarga atas wafatnya almarhum," tutur Mendagri di kediaman Najwa Shihab, Jakarta, Selasa (20/5/2025) malam.

Mendagri mengenang hubungannya yang telah lama terjalin dengan Najwa Shihab, termasuk dalam berbagai aktivitas di lapangan. Beliau mencontohkan saat peristiwa bom Surabaya pada tahun 2018 silam. Saat itu, Tito Karnavian masih menjabat di Kepolisian Republik Indonesia dan Najwa Shihab tengah menjalankan tugasnya sebagai seorang jurnalis. Najwa dengan sigap mewawancarai para korban dan menghasilkan liputan khusus mengenai peristiwa pilu tersebut.

"Saya banyak memberikan bantuan, memfasilitasi akses kepada beliau untuk menyajikan pemberitaan yang transparan kepada masyarakat," ungkapnya.

Sebagai seorang sahabat, Mendagri mengaku sangat merasakan kesedihan yang mendalam. Beliau memanjatkan doa agar almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan.

"Saya tahu Mbak Nana adalah seorang wanita yang kuat, saya yakin Insya Allah beliau akan tegar, dan tentu saya juga mendoakan almarhum," imbuhnya.

Ibrahim Sjarief menghembuskan nafas terakhirnya saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) pada Selasa, (20/5/2025). Kepergian beliau meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan rekan-rekan terdekat.