Pemerintah Kota Depok mengambil langkah tegas dalam menanggapi aksi tawuran yang melibatkan siswa Sekolah Dasar (SD) di wilayah Cilangkap, Tapos. Wali Kota Depok, Supian Suri, menyatakan bahwa siswa-siswa yang terlibat dalam tindakan tersebut akan dikirim ke barak Batalyon Perhubungan (Yonhub) TNI AD di Jatijajar sebagai bagian dari pembinaan.

"Kami telah berdiskusi untuk menangani anak-anak yang melakukan tindakan tidak terpuji ini. Salah satu langkahnya adalah menempatkan mereka di Yonhub Jatijajar," ujar Supian kepada awak media di Alun-alun Grand Depok City pada hari Rabu (14/5/2025).

Supian menjelaskan bahwa barak Yonhub Jatijajar memiliki kapasitas maksimal 60 orang. Tindakan ini tidak hanya berlaku bagi siswa SD yang terlibat tawuran, tetapi juga bagi murid-murid lain yang melakukan kenakalan. Pemkot Depok menunjukkan keseriusannya dalam menangani permasalahan kenakalan remaja yang semakin meresahkan.

"Kami ingin mengingatkan bahwa Pemkot Depok akan menangani secara serius terhadap anak-anak yang melakukan tindakan yang kurang baik. Kenakalan ini sudah menjalar ke anak-anak SD, dan hal ini sangat kami khawatirkan," tegasnya.

Sebelumnya, sebuah video yang beredar menunjukkan dua kelompok siswa SD terlibat tawuran di Cilangkap, Tapos, Kota Depok pada hari Sabtu (10/5/2025). Dalam video tersebut, terlihat siswa-siswa berseragam pramuka berlarian di jalan perumahan sambil membawa penggaris panjang dan saling menyerang. Bahkan, beberapa siswa terlihat saling serang menggunakan senjata tajam jenis parang.

Kapolsek Cimanggis, Kompol Jupriono, mengonfirmasi kejadian tawuran tersebut dan menyatakan bahwa aksi tersebut berhasil dibubarkan oleh warga. "Para pelaku tawuran merupakan siswa SD Cilangkap A dan SD Cilangkap B. Tawuran tersebut berhasil dibubarkan oleh warga," jelas Jupriono.

Kompol Jupriono menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden tawuran tersebut. Langkah tegas Pemkot Depok ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para siswa yang terlibat kenakalan dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.