Kader PDI-P Masih Harapkan Megawati Pimpin Partai, Kongres Kemungkinan Ditunda

Masa depan kepemimpinan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menjadi sorotan utama, dengan aspirasi kuat dari para kader yang menginginkan Megawati Soekarnoputri untuk terus memimpin partai. Ketua Fraksi PDI-P DPR RI, Utut Adianto, mengungkapkan bahwa mayoritas kader, baik dari tingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) maupun akar rumput, masih sangat berharap Megawati bersedia melanjutkan kepemimpinannya sebagai Ketua Umum.

"Saat ini, aspirasi dari teman-teman, baik dari DPD maupun kader di tingkat bawah, masih sangat kuat untuk Ibu Megawati kembali memimpin PDI-P," ujar Utut di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (14/5/2025). Meskipun demikian, Utut menekankan bahwa keputusan akhir sepenuhnya berada di tangan Megawati. "Semuanya kembali kepada Ibu. Jika beliau masih berkenan, maka beliau yang akan memimpin. Namun, semuanya tergantung pada keputusan Ibu," tambahnya.

Utut menjelaskan bahwa PDI-P menganut sistem demokrasi terpimpin, di mana keputusan-keputusan strategis partai sangat dipengaruhi oleh pandangan dan arahan dari Ketua Umum. Sistem ini, menurut Utut, merupakan implementasi dari gagasan demokrasi terpimpin yang pernah diusung oleh Bung Karno, yang kini direpresentasikan oleh Megawati.

Lebih lanjut, Utut menyampaikan bahwa belum ada kepastian mengenai waktu pelaksanaan Kongres PDI-P. Ia memperkirakan bahwa kongres kemungkinan tidak akan digelar pada bulan Juni, berbeda dengan agenda sebelumnya yang direncanakan pada April 2025, namun ditunda karena berbagai pertimbangan.

Ketua DPP PDI-P, Puan Maharani, sebelumnya telah memastikan bahwa kongres akan tetap dilaksanakan pada tahun ini. "Kapan Kongres? Pada waktunya akan kami umumkan segera," kata Puan di Gedung DPR RI, Rabu (7/5/2025). Ketika ditanya lebih lanjut mengenai jadwal dan lokasi kongres, Puan hanya menegaskan bahwa pelaksanaannya akan tetap berlangsung tahun ini.

Berikut poin-poin penting:

  • Aspirasi kader PDI-P agar Megawati kembali menjadi Ketua Umum.
  • Keputusan akhir berada di tangan Megawati.
  • PDI-P menganut sistem demokrasi terpimpin.
  • Kongres PDI-P kemungkinan tidak digelar pada Juni.
  • Puan Maharani memastikan kongres tetap digelar tahun ini.

Pelaksanaan Kongres PDI-P menjadi momentum penting untuk menentukan arah dan strategi partai ke depan. Keputusan Megawati untuk bersedia atau tidaknya kembali memimpin partai akan menjadi penentu utama dalam dinamika politik internal PDI-P. Seluruh kader dan simpatisan partai menantikan dengan penuh harap hasil dari proses pengambilan keputusan ini.

Perkembangan terkait Kongres PDI-P dan kepemimpinan Megawati akan terus menjadi perhatian publik, mengingat peran strategis PDI-P dalam konstelasi politik nasional. Keputusan partai ini akan berdampak signifikan terhadap peta politik Indonesia di masa mendatang.

Kongres PDI-P memiliki agenda penting, yaitu:

  • Evaluasi kinerja partai.
  • Penetapan program kerja.
  • Pemilihan Ketua Umum.
  • Penyusunan pengurus partai.