Kisah Hilian, Sang Nahkoda Bus Lintas Sumatera: Pengalaman 36 Tahun di Balik Kemudi

Hilian, atau yang lebih dikenal dengan sapaan akrab Mr. Kopral, adalah sosok legendaris di dunia transportasi darat Bengkulu. Selama 36 tahun, ia mengabdikan diri sebagai pengemudi bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), mengarungi kerasnya jalanan Sumatera dengan segudang pengalaman yang membentuknya menjadi seorang profesional sejati.

Awal Mula di Putra Rafflesia

Kisah perjalanan karir Mr. Kopral dimulai pada tahun 1989, saat ia bergabung dengan Perusahaan Otobus (PO) Putra Rafflesia. Awalnya, ia bertugas sebagai kernet, membantu sopir dalam setiap perjalanan. Delapan tahun berselang, kerja keras dan dedikasinya membuahkan hasil. Ia dipercaya untuk menjadi sopir cadangan, sebuah langkah awal menuju karir yang lebih gemilang.

Mr. Kopral mengenang masa-masa awalnya belajar mengemudi secara otodidak. Ia memanfaatkan kesempatan saat sopir truk beristirahat untuk berlatih. Ketekunan dan kemauannya untuk belajar membuahkan hasil. Ia berhasil menguasai keterampilan mengemudi dan kemudian diterima sebagai kernet bus.

Setelah menjadi sopir, rute Bengkulu-Palembang menjadi tantangan pertamanya. Pengalaman lintas provinsi ini memupuk kepercayaan dirinya dan memantapkannya sebagai seorang pengemudi yang handal.

Menjadi Sopir Pribadi dan Kembali ke Rute AKAP

Kemampuan mengemudi Mr. Kopral yang mumpuni membuatnya dipercaya oleh pemilik Putra Rafflesia untuk menjadi sopir pribadi selama 14 tahun. Tugas ini diemban dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme. Hingga tahun 2014, ia kembali mengemudikan bus untuk berbagai rute, termasuk perjalanan wisata.

Selama karirnya, Mr. Kopral telah mengendarai berbagai jenis bus, dari tipe sedang hingga Avante A7 generasi terbaru. Pengalaman pahit pernah dialaminya saat bus yang dikemudikannya terjun ke jurang di Kabupaten Rejang Lebong. Ia mengaku mengalami kondisi "blank" sesaat sebelum kejadian.

Pentingnya Keselamatan dan Bahaya Narkoba

Meski kondisi bus bagian depan hancur parah, beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Mr. Kopral baru menyadari kakinya terjepit setir setelah memastikan seluruh penumpang selamat.

Ia juga menyoroti beberapa rute berbahaya di wilayah Bengkulu, seperti Tebing Batu. Menurutnya, kewaspadaan dan kesigapan sangat penting untuk menghindari kecelakaan di jalur tersebut.

Mr. Kopral menekankan pentingnya istirahat yang cukup dan menghindari penggunaan narkoba bagi para pengemudi. Ia berpendapat bahwa tidur cukup dan minum air putih sudah cukup untuk menjaga kondisi fisik dan mental. Ia juga mengecam penggunaan narkoba, yang menurutnya sangat membahayakan penumpang dan diri sendiri.

Pengorbanan dan Dukungan Keluarga

Selama 36 tahun berkarir, Mr. Kopral mengakui bahwa ia jarang pulang ke rumah. Ia hanya bisa bertemu keluarganya satu hari dalam seminggu. Namun, ia bersyukur bahwa keluarganya memahami risiko pekerjaannya sebagai sopir bus. Bahkan, anak keduanya mengikuti jejaknya menjadi sopir bus.

Mr. Kopral meyakini bahwa dedikasi, pengalaman, dan komitmen pada keselamatan adalah kunci untuk menjadi seorang pengemudi bus yang profesional. Baginya, profesi ini bukan hanya sekadar pekerjaan, tetapi juga sebuah panggilan jiwa.

Mr Kopral juga mengingatkan untuk selalu mengecek kondisi kendaraan sebelum digunakan. Selalu berhati-hati dalam berkendara dan mengikuti aturan yang ada.

Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan saat berkendara:

  • Kondisi kendaraan
  • Kondisi fisik
  • Kondisi jalan
  • Rambu lalu lintas
  • Pengguna jalan lain

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, diharapkan dapat mengurangi resiko kecelakaan lalu lintas.