Program Sejuta Rumah TNI AD: Fasilitas Perumahan Terjangkau bagi Prajurit di Lima Lokasi Strategis
Program Sejuta Rumah TNI AD: Fasilitas Perumahan Terjangkau bagi Prajurit di Lima Lokasi Strategis
Pemerintah melalui Kementerian Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Kemenpera) dan TNI Angkatan Darat (TNI AD) resmi meluncurkan program perumahan berskala besar bagi prajurit. Program yang ditandai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) di Serang, Banten ini menargetkan pembangunan 5.760 unit rumah di lima lokasi strategis, meliputi Serang, Bogor, Bekasi, Bantul, dan Brebes. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan akses perumahan yang layak dan terjangkau bagi prajurit TNI AD, khususnya dalam mempersiapkan masa pensiun mereka.
Program ini memanfaatkan skema Tabungan Wajib Perumahan Angkatan Darat (TWP AD) yang telah lama berjalan. Irjenad Letjen TNI Erwin Djatniko menjelaskan bahwa dana TWP AD yang dipotong secara berkala dari gaji prajurit akan menjadi modal utama dalam kepemilikan rumah ini. "Dana TWP AD menjadi bagian penting dari skema kepemilikan rumah ini," tegas Irjenad. "Setiap prajurit yang rutin menyisihkan sebagian gajinya melalui TWP AD berhak atas fasilitas perumahan ini, memastikan mereka memiliki tempat tinggal yang layak saat memasuki masa pensiun." Skema pembiayaan yang diterapkan pun mengutamakan kemudahan bagi prajurit, dengan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) yang tidak lebih dari 5%. Lebih lanjut, prajurit yang telah terdaftar dalam program TWP AD akan mendapatkan bantuan uang muka sebesar Rp 20 juta.
Distribusi pembangunan perumahan TNI AD di lima wilayah tersebut akan memiliki karakteristik yang berbeda berdasarkan ketersediaan lahan. Di Serang, Banten, sebanyak 2.023 unit rumah akan dibangun di Perumahan Graha Kartika Pesona seluas 23 hektare yang merupakan lahan milik TWP AD. Tipe rumah yang ditawarkan bervariasi, mulai dari tipe 30/72 untuk rumah subsidi hingga tipe 36/72 untuk rumah komersial dan khusus prajurit TNI AD. Harga rumah subsidi di Serang dipatok sebesar Rp 166 juta. Sementara itu, di Bekasi akan dibangun 770 unit dan di Bantul 530 unit rumah, keduanya menggunakan lahan milik TWP AD. Bogor dan Brebes, masing-masing akan mendapatkan 1.070 dan 1.397 unit rumah, yang dibangun di lahan milik pengembang. Total luas lahan yang digunakan untuk proyek perumahan ini mencapai 70,6 hektare.
Lebih dari sekedar penyediaan hunian, pengembangan perumahan ini juga memperhatikan aspek sosial kemasyarakatan. Fasilitas penunjang seperti masjid dan taman bermain anak akan dibangun di setiap lokasi untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan terintegrasi. Perumahan prajurit TNI AD ini dirancang lebih luas dibandingkan rumah subsidi, namun harga jualnya tetap mengacu pada harga rumah subsidi, memastikan aksesibilitas yang lebih tinggi bagi para prajurit. Program ini menargetkan untuk memberikan solusi perumahan yang terjangkau, layak, dan berkelanjutan bagi prajurit TNI AD, membantu mereka memiliki tempat tinggal yang nyaman dan menjamin masa depan mereka setelah pensiun.
Rincian Pembangunan Perumahan TNI AD:
- Serang, Banten: 2.023 unit (lahan TWP AD, 23 hektare)
- Bekasi, Jawa Barat: 770 unit (lahan TWP AD)
- Bantul, Yogyakarta: 530 unit (lahan TWP AD)
- Bogor, Jawa Barat: 1.070 unit (lahan pengembang)
- Brebes, Jawa Tengah: 1.397 unit (lahan pengembang)
Total: 5.760 unit rumah di lahan seluas 70,6 hektare