Terpuruk di Klasemen, Amorim Soroti Mentalitas Pemain Manchester United
Manchester United mengalami musim yang mengecewakan di Liga Inggris, terperosok ke papan bawah klasemen. Manajer Ruben Amorim secara terbuka menyatakan kekecewaannya atas performa timnya yang dianggap tidak sesuai dengan standar klub.
Kekalahan 0-2 dari West Ham di Old Trafford menjadi pukulan telak bagi tim berjuluk Setan Merah. Hasil ini memperpanjang daftar kekalahan mereka menjadi 17 kali dari 36 pertandingan yang telah dilakoni di Premier League. Sejak kedatangan Amorim pada November tahun lalu, MU hanya mampu meraih enam kemenangan dari 25 pertandingan di liga. Secara keseluruhan, Bruno Fernandes dan rekan-rekannya baru mencatatkan 10 kemenangan di liga musim ini.
Akibat performa buruk ini, Manchester United kini berada di peringkat ke-16 klasemen Liga Inggris dengan raihan 39 poin. Posisi mereka bahkan terancam turun ke peringkat ke-17 jika menelan kekalahan dari Chelsea di pertandingan mendatang dan Tottenham Hotspur berhasil meraih poin penuh saat melawan Aston Villa.
"Sulit untuk menemukan kata-kata yang tepat. Saya merasa sangat malu karena dalam 25 pertandingan, kami hanya mampu meraih enam kemenangan," ungkap Amorim kepada Sky Sports.
Amorim menekankan bahwa masalah utama yang dihadapi MU bukanlah sekadar kurangnya rasa percaya diri. Menurutnya, ada masalah yang lebih mendasar yang perlu diatasi oleh para pemain, yaitu keyakinan terhadap diri sendiri dan mentalitas dalam menghadapi pertandingan.
"Ada sesuatu yang salah dengan cara kami bermain. Terkadang, ini bukan hanya soal taktik dan teknik, tetapi juga cara kami menghadapi kompetisi, bagaimana kami bereaksi terhadap kekalahan, dan bagaimana kami melindungi gawang kami," jelas Amorim.
Ia menambahkan, "Hal-hal seperti ini perlu kami perbaiki, dan ini bukan hanya terjadi di dalam lapangan, tetapi juga di luar lapangan. Perasaan yang saya maksud adalah berjuang sampai akhir, cara kami menghadapi kompetisi. Kalah itu tidak baik, imbang juga tidak baik."
"Tidak peduli apakah kami bisa mengubah posisi kami di liga atau tidak, perasaan ini bukan hanya soal kepercayaan diri. Ini tentang keyakinan dan pemahaman bahwa kami adalah Manchester United, dan kami tidak ingin menjadi yang terburuk di liga."
"Posisi kami saat ini tidak dapat diterima, dan bagi saya, ini bukan sekadar kurangnya kepercayaan diri, tetapi sesuatu yang lebih dalam," pungkasnya.