Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) meningkatkan upaya pencegahan tawuran dan premanisme di wilayah Jakarta Selatan melalui program Jumat Keliling (Jumling). Kegiatan ini menyasar masjid-masjid di kawasan yang dianggap rawan, dengan tujuan memberikan imbauan langsung kepada masyarakat. Salah satu lokasi Jumling terkini adalah Masjid Asholihin di Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet.

Dalam kegiatan Jumling tersebut, yang dilaksanakan sebagai bagian dari Operasi Berantas Jaya 2025, petugas kepolisian menyampaikan pesan-pesan penting kepada para jamaah. Imbauan utama adalah agar masyarakat, khususnya generasi muda, menjauhi segala bentuk kekerasan dan tindakan kriminal, termasuk tawuran dan premanisme. Polisi menekankan pentingnya peran keluarga dan lingkungan sekitar dalam mencegah terjadinya aksi-aksi tersebut.

Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, menyampaikan bahwa kegiatan Jumling ini merupakan bagian dari strategi proaktif kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Ia menjelaskan bahwa pencegahan kejahatan lebih efektif daripada penindakan setelah kejadian. Oleh karena itu, polisi berupaya menjalin kedekatan dengan masyarakat melalui kegiatan keagamaan dan sosial.

Selain memberikan imbauan, polisi juga mensosialisasikan Operasi Berantas Jaya yang sedang berlangsung. Operasi ini bertujuan untuk memberantas segala bentuk kejahatan, termasuk premanisme dan tawuran. Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak terlibat dalam kegiatan ilegal apapun, karena akan ada tindakan tegas bagi para pelaku kejahatan.

Lebih lanjut, polisi juga menekankan pentingnya penggunaan media sosial secara bijak. Media sosial dapat menjadi sarana untuk menyebarkan pesan-pesan positif dan mengajak masyarakat untuk menjauhi kekerasan dan kriminalitas. Polisi berharap masyarakat dapat memanfaatkan media sosial untuk hal-hal yang bermanfaat dan konstruktif.

Kegiatan Jumling ini merupakan salah satu upaya kepolisian dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi masyarakat. Polisi berharap dengan adanya kegiatan ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban dapat meningkat, sehingga dapat tercipta kerjasama yang baik antara polisi dan masyarakat dalam memberantas kejahatan.