Harmoni Rumah Tangga: Indri Giana dan 11 Tahun Kehidupan Bersama Mertua

Sebelas tahun bukanlah waktu yang singkat dalam sebuah ikatan pernikahan. Bagi pasangan Indri Giana dan Ustaz Riza Muhammad, kurun waktu tersebut dijalani dengan harmoni yang tak biasa, yaitu dengan kehadiran ibunda Ustaz Riza Muhammad dalam satu atap rumah. Kehidupan berumah tangga yang melibatkan mertua seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi banyak pasangan, namun bagi keluarga ini, kehadiran sang ibu justru menjadi perekat yang memperkuat ikatan keluarga. Kisah ini bermula dari sebuah syarat pernikahan yang diajukan Ustaz Riza Muhammad kepada Indri Giana pada tahun 2014.

Ustaz Riza Muhammad dengan tegas menyampaikan kepada calon istrinya kala itu bahwa ia tidak dapat dipisahkan dari sang ibunda. Kehadiran ibu merupakan bagian tak terpisahkan dari hidupnya, sejak kecil hingga dewasa. Ia pun mengajukan sebuah persyaratan yang unik, ia meminta Indri Giana untuk menerima dan tinggal bersama ibunya. Bukan hanya sekadar tinggal serumah, namun untuk hidup bersama, saling mendukung dan memahami satu sama lain dalam suka maupun duka. Bukan sebuah permintaan yang mudah, namun Indri Giana menerimanya dengan hati terbuka. Ia memahami posisi sang mertua yang tengah menjalani kehidupan pasca perceraian dan berusaha sekuat tenaga menghidupi anak-anaknya dengan berjualan lontong sayur. Perjuangan ekonomi tersebut semakin menguatkan tekad Indri Giana untuk menerima dan mengayomi sang mertua sebagai bagian dari keluarganya.

Indri Giana, yang mengawali karirnya sebagai model dan juga bermain film seperti Radio Galau FM, mengatakan tidak keberatan berbagi rumah dengan ibu mertuanya. Baginya, ibu mertua bukanlah sekadar mertua, namun ibunda kedua. Pengalaman pribadi akan kehilangan orang tua membuat Indri Giana mampu memahami dan empati terhadap posisi sang ibu mertua. Baginya, kehidupan bersama mertua bukan sekadar berbagi atap, tetapi memahami dan menghargai keberadaan satu sama lain. Sikap positif ini telah terbangun selama 11 tahun terakhir, membentuk suatu harmoni keluarga yang langka.

Ustaz Riza Muhammad sendiri mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran Indri Giana dalam hidupnya. Ia memuji istrinya atas kesabaran dan kemampuannya untuk beradaptasi dan membangun hubungan yang harmonis dengan ibunya. Keberhasilan mereka dalam menjalani kehidupan berumah tangga dengan mertua selama 11 tahun ini menjadi contoh inspiratif bagi pasangan lainnya. Keharmonisan tersebut tidak terlepas dari komitmen dan pengertian yang dibangun oleh kedua pasangan, yang menjadikan rumah tangga mereka sebagai tempat yang penuh cinta dan kasih sayang, di mana peran mertua bukan sebagai beban, namun sebagai bagian tak terpisahkan dari sebuah keluarga yang utuh.

Dalam kesimpulannya, kisah Indri Giana dan Ustaz Riza Muhammad menjadi bukti bahwa kehidupan bersama mertua dapat berjalan harmonis apabila dibangun di atas dasar saling pengertian, kesabaran, dan rasa saling menghargai. Ini bukan hanya tentang berbagi tempat tinggal, tetapi tentang berbagi kehidupan dan cinta dalam satu keluarga yang besar.