Tragedi di Sungai Ciliman: ABK Asal Brebes Ditemukan Meninggal Usai Melompat dari Kapal
ABK Asal Brebes Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Ciliman, Pandeglang
Kabar duka menyelimuti dunia pelayaran setelah seorang Anak Buah Kapal (ABK) bernama Andri (21), asal Brebes, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dunia di Sungai Ciliman, Desa Mekarjaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten. Insiden tragis ini terjadi setelah korban melompat dari kapal yang tengah bersandar di sungai tersebut.
Menurut keterangan dari Kepala Subseksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten, Rizky Dwianto, sebelum kejadian nahas itu, Andri sempat berenang di sungai. Pada saat melakukan lompatan kedua, korban tidak muncul kembali ke permukaan air. Rekan-rekan korban yang menyadari hal tersebut segera melakukan pencarian, namun tidak berhasil menemukan Andri. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten untuk tindakan lebih lanjut.
Tim SAR gabungan segera diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian intensif. Upaya pencarian dilakukan melalui berbagai metode, termasuk penyisiran dari darat, air, dan udara. Tim SAR menggunakan berbagai peralatan canggih seperti LCR (Landing Craft Rubber), Aqua Eye (alat pendeteksi objek di bawah air), dan drone thermal untuk mempercepat proses pencarian. Pencarian difokuskan di sekitar lokasi korban terakhir terlihat.
Setelah melakukan pencarian intensif, tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan jasad Andri sekitar 10 meter dari lokasi awal korban dinyatakan hilang. Korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Panimbang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak berwajib untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban. Pihak berwenang juga mengimbau kepada para ABK dan masyarakat umum untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di perairan, terutama di sungai yang memiliki arus deras.
Berikut adalah detail upaya pencarian:
- Penyisiran Darat: Tim SAR menyisir tepi sungai untuk mencari tanda-tanda keberadaan korban.
- Penyisiran Air: Penggunaan LCR dan Aqua Eye untuk mencari di dalam air.
- Pemantauan Udara: Drone thermal digunakan untuk mendeteksi panas tubuh di area yang luas.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dalam aktivitas air dan perlunya kewaspadaan, terutama bagi mereka yang bekerja di lingkungan perairan.