Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bergerak cepat menanggapi laporan mengenai jalur pemandu (guiding block) yang tidak sesuai standar di Taman Danau Dampelas, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Jalur yang sebelumnya dikeluhkan karena mengarah langsung ke sungai tanpa pengaman kini telah ditata ulang.

Wiwik Wahyuni, Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Kapusdatin) Dinas Bina Marga DKI Jakarta, menjelaskan bahwa perbaikan telah dilakukan dengan membongkar dan memasang kembali guiding block sesuai dengan standar teknis yang berlaku. Penataan ulang ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para penyandang disabilitas tunanetra yang menggunakan fasilitas tersebut.

Guiding block sendiri merupakan fasilitas penting bagi penyandang tunanetra untuk membantu mereka berjalan secara mandiri dan aman. Terdapat dua jenis utama guiding block:

• Ubin Pengarah/Garis: Berfungsi sebagai penunjuk arah, dipasang lurus dan berkesinambungan di jalur pejalan kaki.
• Ubin Peringatan/Bulat (Titik): Dipasang sebagai penanda berhenti atau peringatan di persimpangan, pintu masuk, atau ujung tangga.

Sebelumnya, viral sebuah video yang memperlihatkan guiding block di Taman Danau Dampelas mengarah langsung ke tepi sungai tanpa adanya pagar pengaman. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan para penyandang disabilitas tunanetra yang menggunakan jalur tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Dinas Bina Marga DKI Jakarta langsung menurunkan tim Satuan Tugas (Satgas) Bina Marga untuk melakukan pembongkaran dan penataan ulang. Akhdana, Koordinator Lapangan Satgas Bina Marga, menyatakan bahwa tindakan ini sesuai dengan instruksi dari Dinas Bina Marga Provinsi, mengingat jalur tersebut terbukti membahayakan.

Pemasangan guiding block yang tepat sangat krusial. Pemasangan yang tidak sesuai standar dapat membingungkan dan bahkan membahayakan penggunanya. Oleh karena itu, Dinas Bina Marga DKI Jakarta menekankan pentingnya mengikuti standar teknis dalam pemasangan guiding block untuk memastikan fungsinya optimal dan memberikan manfaat yang signifikan bagi penyandang disabilitas netra.