Evakuasi Darurat Ibu Pasca Melahir dan Bayi di Tengah Banjir Pekanbaru

Evakuasi Darurat Ibu Pasca Melahir dan Bayi di Tengah Banjir Pekanbaru

Tim Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Riau berhasil mengevakuasi seorang ibu pasca melahirkan, Ayu, beserta bayi dan suaminya dari kediaman mereka yang terendam banjir di Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, Riau pada Minggu, 9 Maret 2025. Ayu, yang baru seminggu menjalani operasi caesar, mengalami kesulitan untuk berjalan dan melewati genangan banjir setinggi satu meter yang merendam rumahnya. Kondisi fisiknya yang masih lemah pasca operasi membuatnya membutuhkan bantuan untuk mencapai tempat pengungsian.

"Susah sekali bagi saya untuk berjalan, apalagi dengan kondisi perut yang masih nyeri setelah operasi. Banjir membuat situasi semakin sulit," ungkap Ayu saat diwawancarai di lokasi evakuasi. Ketidakmampuannya untuk mengarungi banjir dan mencapai tempat pengungsian yang aman mendorong Ayu dan keluarganya untuk meminta bantuan evakuasi kepada pihak berwenang. Ditpolairud merespon cepat permintaan tersebut dengan mengerahkan tim evakuasi menggunakan perahu karet. Keluarga tersebut kemudian diantar dengan selamat ke Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Rumbai, sebuah lokasi pengungsian yang telah disiapkan pemerintah setempat.

Bencana banjir yang melanda Kecamatan Rumbai diakibatkan oleh meluapnya Sungai Siak, telah menenggelamkan ribuan rumah dan berdampak pada lebih dari 17.000 jiwa. Selain kerugian materiil berupa kerusakan rumah dan harta benda, Ayu juga mengalami kehilangan sebagian besar pakaiannya karena lemari pakaian di rumahnya roboh dan terendam banjir. "Semua pakaian kami basah kuyup karena lemari jatuh dan terendam air," tambah Ayu dengan nada sedih.

Meskipun sebagian warga telah mengungsi ke posko-posko pengungsian yang telah didirikan, masih banyak warga yang bertahan di rumah masing-masing meskipun terendam banjir. Pemerintah Kota Pekanbaru telah berupaya maksimal dalam penanganan bencana ini, dengan mendirikan posko tanggap darurat, menyediakan tenda-tenda pengungsian, dan mendistribusikan bantuan berupa makanan dan pakaian kepada para korban. Upaya evakuasi yang dilakukan oleh Ditpolairud ini menjadi salah satu contoh nyata respon cepat dan penanganan yang efektif terhadap korban banjir, khususnya dalam memberikan bantuan kepada kelompok rentan seperti ibu pasca melahirkan.

Kejadian ini sekali lagi menyoroti pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dan perlunya dukungan penuh dari berbagai pihak untuk membantu warga yang terdampak bencana. Upaya koordinasi antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat sangat krusial dalam menangani situasi darurat seperti banjir dan memastikan keselamatan warga yang terdampak.

Berikut beberapa poin penting terkait kejadian ini:

  • Ibu pasca melahirkan dan bayi dievakuasi dari rumah yang terendam banjir.
  • Banjir disebabkan oleh meluapnya Sungai Siak di Pekanbaru, Riau.
  • Ribuan rumah terendam dan lebih dari 17.000 jiwa terdampak.
  • Pemerintah Kota Pekanbaru telah mendirikan posko dan memberikan bantuan.
  • Ditpolairud Polda Riau berperan penting dalam evakuasi.
  • Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Rumbai menjadi tempat pengungsian.