Marco van Basten Sarankan Lamine Yamal Geser Posisi Demi Potensi Maksimal

Barcelona memiliki talenta muda yang bersinar terang, Lamine Yamal. Namun, legenda sepak bola Belanda, Marco van Basten, memberikan pandangan menarik mengenai posisi bermain Yamal. Van Basten menyarankan agar pemain muda tersebut digeser posisinya untuk memaksimalkan potensi yang dimilikinya.

Yamal, yang baru berusia 17 tahun, telah menjadi bagian penting dari skuad Barcelona. Sebagai seorang winger, ia telah mencatatkan sejumlah penampilan yang mengesankan, dengan torehan gol dan assist yang signifikan. Kontribusinya telah membantu Barcelona meraih beberapa gelar juara, termasuk Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol. Bahkan, Barcelona hampir meraih treble winners musim ini, sebelum akhirnya terhenti di semifinal Liga Champions oleh Inter Milan.

Namun, Van Basten melihat potensi yang lebih besar dalam diri Yamal jika ia bermain di posisi yang lebih sentral. Ia berpendapat bahwa dengan bermain di tengah, Yamal akan lebih sering menerima bola dan memiliki pengaruh yang lebih besar pada permainan tim. Van Basten mengamati bahwa meskipun Yamal sangat berbahaya di sayap kanan, ia tidak mendapatkan bola sesering yang seharusnya.

"Sangat disayangkan dia bermain di sayap kanan, karena dia tidak cukup sering menerima bola. Jika dia bermain lebih ke tengah, dia akan memiliki pengaruh yang lebih besar pada permainan," ujar Van Basten.

Lebih lanjut, Van Basten menjelaskan bahwa Yamal memiliki kemampuan lengkap untuk menjadi pemain yang sukses di posisi tengah. Ia mampu mencetak gol, memberikan umpan silang, dan menempatkan lawan dalam posisi yang sulit. Dengan kemampuan tersebut, Van Basten yakin bahwa langkah selanjutnya bagi Yamal adalah meningkatkan dampaknya pada tim secara keseluruhan.

"Dia bisa mencetak gol, memberikan umpan silang, dan menempatkan lawan di depan gawang. Sekarang kita tahu itu. Langkah selanjutnya seharusnya adalah: 'apa dampak akhirnya pada tim?' Seorang pemain yang bagus seharusnya lebih banyak bermain di tengah lapangan," jelas Van Basten.

Pendapat Van Basten ini tentu menjadi pertimbangan menarik bagi pelatih Barcelona. Apakah pergeseran posisi akan benar-benar memaksimalkan potensi Lamine Yamal dan membawa dampak positif bagi tim? Waktu yang akan menjawabnya.