Ancaman Tersembunyi di Balik Parkir Sembarangan: Kerusakan Suspensi Mobil Mengintai
Parkir di area yang permukaannya tidak rata seringkali dianggap sebagai masalah kecil, namun kebiasaan ini menyimpan potensi kerusakan serius bagi sistem suspensi mobil dalam jangka panjang. Ketidakrataan permukaan parkir, seperti kemiringan signifikan atau keberadaan lubang, dapat memicu tekanan tidak seimbang pada komponen-komponen vital di bagian kaki-kaki kendaraan.
Menurut Lung Lung, pemilik bengkel Dokter Mobil, dampak dari kebiasaan parkir yang tampaknya sepele ini, memberikan efek nyata terhadap kesehatan suspensi mobil. "Ketika mobil diparkir terlalu lama di permukaan yang tidak rata, distribusi beban kendaraan menjadi tidak merata di seluruh titik suspensi. Akibatnya, salah satu shockbreaker akan bekerja lebih keras dibandingkan dengan sisi lainnya," ujarnya.
Ketidakseimbangan tekanan ini dapat mempercepat kerusakan pada per atau shockbreaker. Dalam kondisi yang parah, hal ini dapat menyebabkan mobil miring secara permanen atau terasa tidak stabil saat dikendarai. "Mobil yang sering diparkir miring cenderung menunjukkan gejala seperti satu sisi yang lebih rendah atau terasa lebih keras. Ini disebabkan oleh ketidakseimbangan pada tekanan suspensi. Dampaknya adalah penurunan kenyamanan dan stabilitas kendaraan," jelasnya.
Untuk mencegah kerusakan suspensi akibat parkir di permukaan yang tidak rata, Lung menyarankan pemilik mobil untuk selalu mencari area parkir yang datar dan stabil. Jika tidak memungkinkan, usahakan untuk tidak memarkir kendaraan terlalu lama di posisi miring. Selain itu, pemeriksaan rutin sistem suspensi setiap 10.000 kilometer atau setidaknya setiap 6 bulan sekali sangat penting untuk memastikan komponen tetap dalam kondisi optimal.
"Mobil bukan hanya tentang mesin dan oli, tetapi juga tentang perawatan kaki-kaki. Kerusakan pada suspensi dapat menimbulkan efek domino yang merugikan, mulai dari kerusakan ban, kemudi, hingga struktur bodi mobil," pungkas Lung Lung.