Banjir Bandang Depok Rusak Rumah Warga, Diduga Akibat Kerusakan Infrastruktur
Banjir Bandang Depok Rusak Rumah Warga, Diduga Akibat Kerusakan Infrastruktur
Sebuah rumah di kawasan Pancoran Mas, Depok, mengalami kerusakan parah akibat diterjang banjir bandang pada Sabtu (8/3/2025) pukul 16.00 WIB. Peristiwa ini menyisakan trauma mendalam bagi penghuni rumah, Restu Widodo (57), yang menceritakan detik-detik rumahnya hancur diterjang air bah tersebut. Kronologi kejadian bermula dari sebuah suara ledakan yang terdengar dari arah wastafel dapur, yang disusul dengan derasnya air yang menyerbu rumah tersebut.
"Awalnya saya mendengar suara seperti ledakan dari wastafel," ungkap Restu saat diwawancarai pada Minggu (9/3/2025). "Saya saat itu sedang membereskan dapur. Seketika itu juga, air bah menerjang rumah dan menghanyutkan semua barang-barang di dalamnya." Restu, yang saat itu berada di dapur bersama keluarganya, langsung berupaya menyelamatkan istri dan dua anaknya dari amukan banjir bandang tersebut. Dalam kepanikan tersebut, prioritas utamanya adalah keselamatan keluarga, sementara harta benda terpaksa ditinggalkan begitu saja. "Yang terpenting saat itu menyelamatkan istri dan anak-anak," jelasnya dengan nada pilu. "Saya hanya bisa pasrah melihat rumah dan harta benda terendam banjir."
Kerusakan rumah yang dialami Restu diduga kuat disebabkan oleh kondisi infrastruktur yang kurang memadai, khususnya turap dan tanggul di sekitar rumahnya. Kekuatan arus air yang luar biasa menunjukkan adanya potensi kerusakan pada sistem drainase dan penahan banjir di daerah tersebut. Kejadian ini kembali menyoroti pentingnya pemeliharaan dan peningkatan kualitas infrastruktur penanggulangan banjir di wilayah Depok untuk mencegah peristiwa serupa terulang di masa mendatang.
Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga sekitar, mengingat potensi bahaya banjir bandang yang cukup besar di wilayah tersebut. Mereka berharap pemerintah setempat dapat segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak dan meningkatkan sistem peringatan dini banjir untuk meminimalisir risiko kerugian dan korban jiwa di masa yang akan datang. Selain perbaikan infrastruktur, penting pula dilakukan kajian menyeluruh terkait sistem drainase dan tata ruang wilayah untuk mencegah terjadinya bencana serupa.
Restu Widodo berharap agar pemerintah Kota Depok segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini. "Saya berharap Pemkot Depok segera memperbaiki turap dan tanggul yang rusak agar kejadian ini tidak terulang," pintanya. Ia berharap agar kejadian ini menjadi momentum untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, khususnya banjir, yang semakin sering terjadi di berbagai daerah di Indonesia.
- Langkah-langkah yang Diharapkan:
- Perbaikan segera turap dan tanggul yang rusak.
- Peningkatan sistem drainase dan penanggulangan banjir.
- Implementasi sistem peringatan dini banjir yang efektif.
- Kajian tata ruang wilayah untuk mitigasi bencana.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dan perlunya investasi yang memadai dalam infrastruktur penanggulangan bencana untuk melindungi keselamatan warga dan mengurangi kerugian materiil.