Diversifikasi Pasar Ekspor: Indonesia Lirik Tunisia dan Kanada di Tengah Ketegangan Dagang Global
Indonesia Agresif Membidik Pasar Ekspor Baru di Tengah Perang Dagang
Menghadapi dinamika perdagangan global yang semakin kompleks akibat perang dagang antara Amerika Serikat dan China, Indonesia mengambil langkah strategis dengan memperluas cakupan pasar ekspornya. Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan bahwa pemerintah aktif menjajaki peluang kerjasama dengan berbagai negara, termasuk Tunisia dan Kanada, sebagai upaya untuk mendiversifikasi tujuan ekspor dan mengurangi dampak negatif dari ketegangan perdagangan global.
Berbicara di Padang saat acara pelepasan ekspor tuna senilai Rp1,87 miliar ke Uni Emirat Arab, Budi Santoso menjelaskan bahwa perundingan dagang menjadi kunci dalam membuka akses ke pasar-pasar baru. Pemerintah telah menyelesaikan perundingan dengan Kanada dan dalam waktu dekat akan menandatangani kesepakatan dengan Tunisia. Ia menekankan pentingnya bagi para eksportir untuk memanfaatkan peluang yang tercipta melalui perjanjian dagang yang telah disepakati.
Fokus pada Peningkatan Ekspor dan Pemberdayaan UMKM
Pemerintah menargetkan peningkatan ekspor sebesar 7,1 persen pada tahun 2026. Untuk mencapai target ini, berbagai sektor akan dilibatkan, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Budi Santoso mencontohkan, dalam ekspor ke Jepang, pemerintah akan menetapkan kuota persentase tertentu yang harus diisi oleh produk UMKM.
Meskipun meyakini bahwa produk UMKM Indonesia memiliki daya saing di pasar internasional, Budi Santoso mengakui perlunya peningkatan kualitas dan strategi pemasaran. Pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong kemajuan UMKM melalui berbagai program pelatihan dan penyederhanaan regulasi. Balai pelatihan perdagangan, yang sebelumnya fokus pada pelatihan aparatur, kini juga memberikan pelatihan langsung kepada pelaku UMKM.
Inisiatif Pemerintah dalam Mendukung UMKM
Berikut adalah beberapa inisiatif pemerintah dalam mendukung UMKM:
- Pelatihan: Program pelatihan yang diperluas untuk mencakup pelaku UMKM.
- Penyederhanaan Regulasi: Upaya untuk mengurangi hambatan birokrasi bagi UMKM.
- Fasilitasi Akses Pasar: Membuka peluang ekspor baru melalui perundingan dagang.
- Peningkatan Kualitas Produk: Mendorong UMKM untuk meningkatkan kualitas produk agar dapat bersaing di pasar global.
- Pengembangan Strategi Pemasaran: Membantu UMKM mengembangkan strategi pemasaran yang efektif.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Indonesia berharap dapat mengatasi tantangan perdagangan global dan meningkatkan kinerja ekspornya, serta memberdayakan UMKM untuk berkontribusi lebih besar pada perekonomian nasional.