Daun Jatuh Interpretasikan Ulang 'Dewi' dengan Sentuhan Personal dan Melankolis

Duo pop folk Daun Jatuh kembali hadir dengan interpretasi baru dari lagu legendaris 'Dewi'. El dan Timothy, personel Daun Jatuh, menghadirkan 'Dewi' dalam balutan aransemen yang lebih melankolis dan intim, sembari tetap mempertahankan ciri khas mereka. Proses produksi yang memakan waktu tiga minggu ini menjadi perjalanan emosional bagi keduanya.

El, vokalis Daun Jatuh, mengungkapkan bahwa 'Dewi' bukan sekadar lagu lama yang diaransemen ulang. Lebih dari itu, lagu ini menjadi wadah untuk menyampaikan perasaan yang terpendam, cinta yang tertinggal, serta kenangan yang tak terlupakan. Bagi El, lagu ini memiliki kedekatan personal, mengingatkannya pada sosok Oma yang memiliki pengaruh besar dalam hidupnya.

Proses rekaman diwarnai dengan momen-momen emosional, bahkan sempat beberapa kali dihentikan karena suasana hati yang terbawa. Namun, di balik itu, ada pula sisi ringan, seperti diskusi tentang aransemen awal yang dianggap terlalu ceria, hingga akhirnya diputuskan untuk membawanya ke arah yang lebih dalam dan sesuai dengan karakter Daun Jatuh.

Timothy, gitaris Daun Jatuh, menambahkan bahwa membawakan ulang lagu legendaris bukanlah tugas yang mudah. Tantangan terbesarnya adalah bagaimana menjaga ruh dan kejujuran emosi lagu tersebut, serta menghidupkannya kembali untuk generasi saat ini. Mereka berharap 'Dewi' versi Daun Jatuh dapat menjadi ruang aman bagi siapa pun yang pernah merasa kehilangan, rindu, atau menyimpan kata-kata yang tak sempat terucap.

Lagu yang diciptakan oleh Satrio Alexa ini diproduseri oleh Mikha Angelo, Yosua Gian, Geddi Jaddi Membummi, dan Nathania Alexandra. Daun Jatuh berharap 'Dewi' dapat menjadi pengingat bahwa tidak semua hal dapat disampaikan dengan kata-kata, namun musik dapat menjembatani perasaan tersebut.

'Dewi' versi Daun Jatuh sudah dapat didengarkan di berbagai platform musik digital di Indonesia. Visual resmi lagu ini juga dapat disaksikan di kanal YouTube Daun Jatuh.