Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Program APAR untuk Tingkatkan Keamanan Kebakaran di Tingkat RT

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengintensifkan upaya pencegahan kebakaran dengan meluncurkan program penyediaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di setiap Rukun Tetangga (RT) di seluruh wilayah ibu kota. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, secara resmi mencanangkan gerakan ini sebagai respons terhadap tingginya risiko kebakaran, terutama di kawasan padat penduduk.

Inisiatif ini diwujudkan melalui program bertajuk Gerakan Masyarakat Punya APAR (Gempar), yang diluncurkan di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Dalam acara peluncuran tersebut, Gubernur Pramono secara simbolis menyerahkan APAR kepada perwakilan dari sembilan RT di Kelurahan Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, sebagai langkah awal implementasi program.

Program Gempar ini didasari oleh Instruksi Gubernur Nomor 5 Tahun 2025 yang secara khusus mengatur tentang gerakan kepemilikan APAR. Gubernur Pramono menekankan bahwa keberadaan APAR sangat krusial, terutama di wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi, di mana akses bagi mobil pemadam kebakaran seringkali terhambat. APAR diharapkan dapat menjadi pertolongan pertama dalam memadamkan api sebelum membesar dan menimbulkan kerugian yang lebih besar.

"Kita tahu di Jakarta ini banyak sekali daerah yang padat penduduk. Ketika terjadi kebakaran, APAR bisa digunakan saat alat pemadam kebakaran besar sulit masuk ke daerah padat penduduk," ujar Gubernur Pramono.

Prioritas utama program ini adalah memastikan bahwa warga yang tinggal di kawasan padat penduduk, seperti di Tambora, Taman Sari, dan Sukabumi Utara, memiliki akses terhadap APAR. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat lebih mandiri dalam mengatasi potensi kebakaran di lingkungan sekitar mereka.

Selain penyediaan APAR, pemerintah juga memberikan perhatian pada aspek pemeliharaan. Gubernur Pramono mengingatkan bahwa APAR perlu diisi ulang secara berkala, idealnya setiap lima tahun sekali, untuk memastikan fungsinya tetap optimal saat dibutuhkan.

Sementara itu, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Kepala Seksi Publikasi dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Gulkarmat, Saepuloh, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada sekitar 83 persen RW di seluruh Jakarta. Sosialisasi ini mencakup pengetahuan dasar tentang penyebab kebakaran, cara mencegahnya, serta teknik penggunaan APAR yang benar.

Program penyediaan APAR di tingkat RT ini merupakan bagian dari strategi komprehensif Pemprov DKI Jakarta dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tanggap terhadap risiko kebakaran. Dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan Jakarta dapat menjadi kota yang lebih resilien terhadap bencana kebakaran.