Penemuan Tengkorak Misterius Gegerkan Warga Duren Sawit: Disimpan Belasan Tahun di Plafon Rumah

Warga di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, digegerkan dengan penemuan benda yang diduga merupakan tengkorak manusia di sebuah rumah. Tengkorak tersebut pertama kali ditemukan oleh pemilik rumah pada tahun 2011, namun baru dilaporkan ke pihak berwajib setelah belasan tahun disimpan di plafon dapur.

Menurut keterangan Iptu Tatan Rustandi, Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit, pemilik rumah awalnya tidak menaruh curiga terhadap benda tersebut. Ia mengira tengkorak itu hanyalah replika, seperti yang biasa digunakan dalam praktik sekolah. Tanpa pikir panjang, tengkorak tersebut kemudian disimpan di atas plafon dapur rumah.

"Anggapan saksi bahwa benda tersebut adalah tengkorak kepala replika atau tidak sebenarnya seperti halnya tengkorak yang suka dipakai praktik di sekolah. Kemudian menurut saksi tanpa pikir panjang, saksi menyimpan benda tersebut di atas plafon dapur rumah tersebut," jelasnya.

Penemuan ini tentu saja menimbulkan pertanyaan besar. Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas tengkorak tersebut dan mencari tahu bagaimana tengkorak itu bisa berada di rumah warga. Proses identifikasi melibatkan pemeriksaan forensik yang mendalam.

Tatan menambahkan bahwa pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim dokter forensik Rumah Sakit Polri untuk memastikan apakah benda tersebut benar-benar tengkorak manusia atau bukan. Selain itu, polisi juga belum menerima laporan orang hilang yang bisa dikaitkan dengan penemuan tengkorak ini.

Kasus penemuan tengkorak ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian. Mereka berupaya mengumpulkan informasi dan bukti-bukti yang dapat membantu mengungkap misteri di balik penemuan ini. Masyarakat pun diimbau untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi, serta memberikan informasi kepada pihak kepolisian jika memiliki petunjuk yang relevan.

Berikut adalah beberapa langkah yang tengah dilakukan oleh pihak kepolisian:

  • Pemeriksaan Forensik: Melakukan pemeriksaan mendalam terhadap tengkorak untuk menentukan jenis kelamin, usia, dan kemungkinan penyebab kematian.
  • Pencarian Data Orang Hilang: Membandingkan ciri-ciri fisik tengkorak dengan data orang hilang yang ada di database kepolisian.
  • Penyelidikan Lingkungan: Melakukan wawancara dengan warga sekitar untuk mengumpulkan informasi terkait keberadaan tengkorak dan kemungkinan adanya tindak kriminal.

Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan dan pihak kepolisian terus berupaya mengungkap kebenaran di balik penemuan tengkorak misterius ini. Perkembangan terbaru akan segera diinformasikan kepada publik setelah hasil pemeriksaan forensik dan penyelidikan selesai dilakukan.