Perluasan Program Ketahanan Pangan: TNI AL Inisiasi Uji Coba Penanaman Kedelai di Lampung dan Bogor
TNI Angkatan Laut (AL) memperluas inisiatifnya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional dengan merencanakan uji coba penanaman kedelai di wilayah Lampung dan Bogor. Langkah ini merupakan kelanjutan dari upaya serupa yang telah dilakukan di Banten, sebagai wujud komitmen TNI AL dalam mewujudkan swasembada pangan.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, menyampaikan rencana tersebut saat meninjau langsung panen perdana kedelai di Desa Rancasanggal, Cinangka, Serang, Banten. Menurutnya, keberhasilan uji coba di Banten menjadi dasar untuk memperluas program ke wilayah lain yang memiliki potensi serupa. Pemilihan Lampung dan Bogor sebagai lokasi uji coba didasarkan pada pertimbangan kondisi geografis dan kesesuaian lahan untuk tanaman kedelai.
"Kami akan melaksanakan uji coba di dua lokasi tambahan, yaitu di Lampung dan Pasirangin Bogor," ujar KSAL.
Inisiatif penanaman kedelai ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa Indonesia masih bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan kedelai dalam negeri. Dengan menggencarkan penanaman kedelai di berbagai daerah, diharapkan ketergantungan terhadap impor dapat dikurangi secara signifikan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani lokal.
KSAL menekankan bahwa program ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional. Ia berharap, dengan dukungan dari berbagai pihak, Indonesia dapat mencapai swasembada kedelai dalam waktu dekat. "Saat ini, kita masih mengimpor kedelai. Sesuai dengan program Bapak Presiden RI untuk ketahanan pangan, kita harus berupaya agar tidak lagi bergantung pada impor kedelai," tegas KSAL.
Dalam kesempatan tersebut, KSAL bersama perwakilan dari Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian PPN/Bapennas, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Banten melakukan panen simbolis kedelai jenis Migo AL.1-89. Kedelai ini ditanam sejak 7 Februari 2025 oleh TNI AL bersama kementerian/lembaga terkait, dengan hasil yang menggembirakan.
Lebih lanjut, TNI AL telah merancang strategi jangka panjang untuk mencapai swasembada kedelai dalam tiga tahun mendatang. Strategi tersebut meliputi:
- Penyediaan Sarana Produksi: Menyediakan bibit unggul kedelai untuk meningkatkan hasil panen.
- Penggunaan Pupuk Organik: Mendorong penggunaan pupuk organik untuk menjaga kesuburan tanah dan kualitas hasil panen.
- Pendampingan Petani: Berkoordinasi dengan pemerintah untuk memberikan pendampingan kepada petani dalam proses budidaya kedelai.
- Optimalisasi Lahan: Menerapkan teknik optimalisasi lahan untuk meningkatkan produksi kedelai.
- Sistem Pasca Panen Efisien: Menerapkan sistem pasca panen yang efisien untuk menjaga kualitas hasil panen dan mengurangi kerugian.
Diharapkan, dengan implementasi strategi ini, program penanaman kedelai oleh TNI AL dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani kedelai di seluruh Indonesia.