Quokka: Si 'Wajah Bahagia' Australia yang Terancam Punah
Australia Barat menyimpan pesona unik dalam diri seekor marsupial kecil bernama Quokka (Setonix brachyurus). Dikenal luas dengan julukan "hewan paling bahagia di dunia" karena ekspresi wajahnya yang seolah tersenyum, Quokka telah menjadi ikon pariwisata dan daya tarik tersendiri bagi benua Kanguru.
Quokka memiliki tubuh yang relatif kecil, dengan tinggi antara 40 hingga 53 sentimeter dan berat mencapai lima kilogram. Sekilas, mereka mirip dengan kanguru dan walabi, karena ketiganya memang berbagi kekerabatan dalam keluarga yang sama. Namun, ukuran Quokka yang lebih mungil dan perilaku yang lebih jinak membuat mereka sangat digemari.
Sayangnya, di balik wajah ceria dan popularitasnya, Quokka menghadapi ancaman serius terhadap kelangsungan hidupnya. Status konservasi mereka saat ini adalah 'rentan', yang berarti populasi mereka di alam liar terus menurun dan berisiko punah jika tidak ada upaya perlindungan yang signifikan.
Faktor-faktor yang menyebabkan kerentanan Quokka antara lain:
- Hilangnya Habitat: Pembukaan lahan untuk pertanian, pembangunan, dan aktivitas manusia lainnya telah mengurangi wilayah tempat tinggal alami Quokka.
- Predator: Quokka merupakan mangsa bagi berbagai jenis predator, seperti rubah dan kucing liar, yang merupakan spesies invasif di Australia.
- Kebakaran Hutan: Kebakaran hutan yang sering terjadi di Australia dapat menghancurkan habitat Quokka dan membunuh banyak individu secara langsung.
- Penyakit: Quokka rentan terhadap berbagai penyakit, yang dapat menyebar dengan cepat dalam populasi yang padat.
Pulau Rottnest, yang terletak di lepas pantai Australia Barat, merupakan rumah bagi populasi Quokka liar terbesar di dunia. Upaya konservasi yang ketat telah dilakukan di pulau ini untuk melindungi Quokka dari ancaman kepunahan. Pemantauan populasi secara teratur, pengendalian predator, dan pengelolaan habitat yang berkelanjutan adalah beberapa langkah yang diambil untuk memastikan kelangsungan hidup Quokka di Rottnest.
Namun, ancaman terhadap Quokka tidak hanya terbatas di Pulau Rottnest. Populasi kecil Quokka juga ditemukan di wilayah barat daya daratan Australia Barat. Populasi ini menghadapi tantangan yang lebih besar karena habitat mereka terfragmentasi dan terpapar pada berbagai ancaman dari aktivitas manusia.
Untuk melindungi Quokka di seluruh wilayah Australia Barat, diperlukan upaya konservasi yang lebih luas dan terkoordinasi. Hal ini meliputi:
- Perlindungan Habitat: Mengembangkan dan menerapkan rencana pengelolaan untuk melindungi habitat Quokka yang tersisa.
- Pengendalian Predator: Melakukan program pengendalian predator untuk mengurangi jumlah rubah dan kucing liar di wilayah tempat tinggal Quokka.
- Restorasi Habitat: Memulihkan habitat yang terdegradasi melalui penanaman kembali dan pengelolaan vegetasi yang berkelanjutan.
- Edukasi Masyarakat: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melindungi Quokka dan habitatnya.
Selain itu, penting bagi pengunjung ke Pulau Rottnest dan wilayah lain tempat Quokka berada untuk mengikuti pedoman perilaku yang bertanggung jawab. Ini termasuk menjaga jarak aman dari Quokka, tidak memberi mereka makan, dan tetap berada di jalan setapak yang ditentukan. Memberi makan Quokka dapat mengganggu pola makan alami mereka dan membuat mereka bergantung pada manusia. Mengganggu Quokka juga dapat menyebabkan stres dan membahayakan kesehatan mereka.
Quokka adalah hewan nokturnal, yang berarti mereka paling aktif pada malam hari. Mereka menghabiskan sebagian besar hari untuk tidur dan beristirahat di bawah semak-semak yang rindang. Waktu terbaik untuk melihat Quokka berkeliaran adalah pada pagi-pagi sekali dan sore hari. Meskipun mereka tidak bisa berenang, Quokka dikenal memanjat pohon untuk mencari makanan.
Dengan upaya konservasi yang berkelanjutan dan kesadaran masyarakat yang meningkat, kita dapat membantu memastikan bahwa Quokka, si "wajah bahagia" Australia, akan terus menghiasi lanskap alam negara itu untuk generasi mendatang.