Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menyuarakan pendapatnya terkait wacana pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Paloh menilai bahwa usulan tersebut tidak memiliki dasar yang kuat dan justru berpotensi mengganggu stabilitas politik nasional.

Dalam wawancara yang dilakukan setelah membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) DPW NasDem Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di Golo Mori Convention Center (GMCC), Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, pada Kamis (8/5/2024), Paloh menekankan pentingnya dasar yang kuat sebelum mengusulkan pemakzulan seorang pejabat negara. Menurutnya, harus ada indikasi skandal yang tidak terbantahkan yang menjadi landasan usulan tersebut. Jika tidak, usulan pemakzulan hanya akan menciptakan ketidaknyamanan, ketidaktenangan, dan mengganggu kondusifitas iklim politik dalam negeri.

Paloh secara tegas menyatakan bahwa mengusulkan pemakzulan tanpa alasan yang jelas sama saja dengan menciptakan masalah baru. Apalagi, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 baru saja usai dan Gibran telah terpilih secara sah sebagai wakil presiden.

"Kita mulai membuat masalah-masalah baru, sekarang pemilu baru selesai," ujarnya.

Lebih lanjut, Paloh menyampaikan pandangan Partai NasDem terkait isu ini. Ia mengatakan bahwa partainya tidak mendasarkan penilaian hanya pada faktor suka atau tidak suka. Baginya, yang terpenting adalah bagaimana menjaga dan merawat konstitusi negara bersama-sama.

Pernyataan Surya Paloh ini muncul di tengah ramainya perbincangan mengenai petisi yang ditandatangani oleh sejumlah purnawirawan jenderal TNI yang berisi seruan terkait situasi politik terkini. Surat itu ditandatangani 103 jenderal, 73 laksamana, 65 marsekal, dan 91 kolonel. Surat tersebut tertanda tangan Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi dan Tyasno Soedarto, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, dan Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan, dengan diketahui Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno.

Berikut poin penting pernyataan Surya Paloh:

• Wacana pemakzulan Gibran Rakabuming Raka tidak berdasar.
• Usulan pemakzulan berpotensi menimbulkan kegaduhan politik.
• Pemakzulan harus didasari skandal yang tidak terbantahkan.
• Partai NasDem mengutamakan penjagaan konstitusi.
• Pemilu baru saja selesai, jangan menciptakan masalah baru.