Tanpa Dukungan Jakmania, Persija Hadapi Tantangan Berat Lawan Arema FC

Persija Tanpa Jakmania: Tantangan Berat Melawan Arema FC

Laga pekan ke-26 Liga 1 2024-2025 antara Persija Jakarta dan Arema FC di Stadion Patriot Candrabagha Bekasi, Minggu (9/3/2025), akan menjadi ujian berat bagi Macan Kemayoran. Absennya dukungan langsung dari Jakmania, suporter setia Persija, akan menjadi faktor penentu dalam pertandingan tersebut. Hukuman larangan kehadiran penonton selama empat laga kandang, yang dijatuhkan Komite Disiplin PSSI (Komdis PSSI) pasca insiden pertandingan melawan Persib pada 16 Februari 2025 lalu, memaksa Persija bertanding dalam suasana yang jauh berbeda dari biasanya. Sanksi tersebut juga disertai denda sebesar Rp 220 juta.

Pelatih Persija, Carlos Pena, mengakui dampak signifikan dari ketidakhadiran Jakmania. "Ini kerugian besar bagi kami," ujarnya, mengungkapkan betapa suasan stadion yang sepi menyulitkan tim untuk membangun motivasi dan semangat juang. Ia menegaskan bahwa Jakmania merupakan pilar penting bagi Persija, memberikan energi dan dukungan yang luar biasa di setiap pertandingan kandang. "Suasananya sangat dingin, susah untuk memotivasi semuanya bermain dengan stadion yang kosong," imbuhnya. Meskipun demikian, Pena menekankan bahwa timnya telah menunjukkan kemampuan beradaptasi pada laga sebelumnya melawan PSIS Semarang tanpa penonton, dan berkomitmen untuk memberikan penampilan terbaik. "Kami perlu siap secara mental dan memberikan lebih dari 100 persen," tegasnya, menyatakan bahwa tim akan menutupi kekurangan dukungan suporter dengan usaha ekstra dari para pemain.

Senada dengan pelatihnya, Hansamu Yama, pemain Persija, mengungkapkan perbedaan signifikan antara bermain dengan dan tanpa dukungan Jakmania. "Tentunya beda ketika bermain di hadapan The Jakmania dan tidak. Jakmania merupakan bagian dari kami, bagian dari Persija. Mereka sangat berarti bagi kami di setiap pertandingannya,” tuturnya. Ia berharap manajemen Persija, yang telah mengajukan banding terhadap sanksi Komdis PSSI, akan segera mendapatkan kabar baik dan dapat kembali bermain di hadapan suporter setia mereka.

Pertandingan melawan Arema FC memiliki arti penting bagi Persija. Saat ini menempati posisi ke-4 klasemen sementara dengan 43 poin, kemenangan akan memperkecil jarak poin dengan Persebaya di posisi ketiga. Sebaliknya, bagi Arema FC, tiga poin dari laga ini akan membawa mereka naik ke posisi ke-8, menggeser Borneo FC. Tantangan bagi Persija bukan hanya soal strategi dan taktik di lapangan, tetapi juga kemampuan tim untuk mengatasi tekanan psikologis bermain tanpa dukungan suporternya yang loyal dan bersemangat.

*Situasi yang dihadapi Persija: * Sanksi larangan penonton selama empat laga kandang. * Denda Rp 220 juta dari Komdis PSSI. * Dampak besar terhadap motivasi tim. * Upaya banding sedang dilakukan manajemen Persija. * Pertandingan krusial melawan Arema FC untuk perebutan posisi klasemen.