Rupiah Tertekan: Lion Air Group Soroti Peluang di Balik Tantangan

Melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat, yang sempat menyentuh angka Rp 17.000, memicu berbagai reaksi di kalangan pelaku bisnis. Di tengah kekhawatiran akan dampak negatif terhadap berbagai sektor, muncul pandangan optimis yang melihat potensi tersembunyi di balik kondisi ini.

Presiden Direktur Lion Air Group, Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi, menekankan pentingnya menyikapi situasi ini dengan tenang dan fokus pada sisi positifnya. Beliau mengakui bahwa tantangan selalu ada, namun juga melihat peluang yang bisa dimanfaatkan. "Kita selalu lihat sisi positifnya walaupun ada satu namanya disruption, halangan itu selalu ada. Tapi kita juga melihat dari sisi positifnya. Tentunya pemerintah juga melakukan effort yang luar biasa untuk mengembalikan dan kita lihat beberapa hari terakhir ini membaik sebetulnya dibandingkan dengan minggu-minggu yang lalu," ujarnya.

Daniel menambahkan bahwa pemerintah menunjukkan keseriusan dalam menangani pelemahan Rupiah. Menurutnya, situasi ini bisa menjadi momentum bagi beberapa industri di Indonesia, meskipun memerlukan tindakan nyata, salah satunya adalah efisiensi. "Pemerintah juga sangat serius ya untuk melihat kondisi ini khususnya di dalam negeri. Karena banyak yang sebetulnya kita berikan kesempatan ya, baik itu bisnis, pariwisata, industri, kemudian kesehatan, semuanya akan terdampak sebetulnya. Tapi ini buat kita adalah satu challenge sebetulnya, untuk paling tidak melakukan banyak efisiensi lah," katanya. Lebih lanjut, beliau menegaskan perlunya tindakan konkret dan komitmen untuk melakukan efisiensi di berbagai lini.

Tanggapan serupa datang dari Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran. Ia menyatakan bahwa penguatan Dolar terhadap Rupiah berpotensi memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata Indonesia. Dengan nilai tukar yang menguntungkan, paket wisata di Indonesia menjadi lebih terjangkau bagi wisatawan mancanegara. "Ada potensi, karena peningkatan dolar artinya paket wisata jadi lebih murah bagi turis," ungkapnya.

PHRI mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam memanfaatkan peluang ini. Meskipun terdapat potensi keuntungan, tantangan untuk mengoptimalkan manfaatnya tetap menjadi perhatian utama. Kerja sama dan strategi yang tepat diperlukan untuk memastikan bahwa pelemahan Rupiah dapat diubah menjadi berkah bagi perekonomian Indonesia, khususnya di sektor pariwisata.