MKGR Siap Gelar Mubes Akhir Agustus 2025, Estafet Kepemimpinan Nasional di Tangan Kader Terbaik
Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), salah satu organisasi massa (ormas) pendiri Partai Golkar, bersiap menggelar Musyawarah Besar (Mubes) ke-10 pada akhir Agustus 2025 di Jakarta. Agenda utama dari forum tertinggi organisasi ini adalah memilih Ketua Umum baru dan menyusun struktur kepengurusan untuk periode lima tahun mendatang.
Ketua Umum MKGR saat ini, Adies Kadir, menyampaikan hal tersebut usai memimpin rapat pleno yang dihadiri oleh mayoritas pengurus DPP MKGR. Rapat pleno tersebut menghasilkan keputusan penting terkait pembentukan panitia pelaksana Mubes. Adies Kadir menjelaskan bahwa Mubes ini menjadi momentum penting dalam keberlangsungan organisasi, mengingat masa kepemimpinannya akan berakhir pada tahun 2025. Mubes akan menjadi wadah untuk memilih pemimpin baru yang akan membawa MKGR menuju arah yang lebih baik dan relevan dengan perkembangan zaman.
"Tahun 2025 merupakan tahun terakhir kepengurusan kami di DPP Ormas MKGR. Sesuai dengan amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), kami wajib melaksanakan musyawarah besar untuk memilih ketua umum selanjutnya, menyusun kepengurusan baru, dan merumuskan program-program strategis untuk lima tahun ke depan," ujar Adies Kadir dalam konferensi pers yang digelar di Grha Beta MKGR, Jakarta Pusat.
Pelaksanaan Mubes direncanakan akan berlangsung di Hotel Fairmont, Jakarta, dari tanggal 29 hingga 31 Agustus 2025. Menjelang pelaksanaan Mubes, MKGR juga akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada tanggal 14 Juli 2025 di Jakarta. Rapimnas ini bertujuan untuk mengumpulkan seluruh pimpinan daerah Ormas MKGR guna membahas persiapan dan agenda Mubes secara lebih detail.
Adapun agenda utama dalam Mubes meliputi:
- Pemilihan Ketua Umum MKGR periode berikutnya
- Penyusunan kepengurusan baru
- Penetapan program-program strategis organisasi
- Pembahasan dan penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)
Adies Kadir menekankan bahwa calon Ketua Umum MKGR harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan, salah satunya adalah memiliki pengalaman aktif minimal lima tahun di DPP Partai Golkar. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa MKGR membuka kesempatan seluas-luasnya bagi kader-kader terbaik yang memiliki visi dan komitmen untuk memajukan organisasi.
"Semua kader MKGR memiliki hak dan peluang yang sama untuk menjadi Ketua Umum DPP Ormas MKGR. Kami membuka kesempatan seluas-luasnya bagi siapapun yang memenuhi syarat dan memiliki dedikasi untuk memajukan organisasi ini," pungkasnya.