Gaya Hidup Sehat Arsy Hermansyah: Pilihan Bijak atau Kekhawatiran Berlebih?
Gaya Hidup Sehat Arsy Hermansyah: Pilihan Bijak atau Kekhawatiran Berlebih?
Baru-baru ini, publik menyoroti pilihan gaya hidup sehat yang diadopsi Arsy Hermansyah, putri pasangan Anang Hermansyah dan Ashanty. Di usia 10 tahun, Arsy terlihat lebih selektif dalam memilih makanan, lebih menyukai buah-buahan seperti pir daripada camilan manis seperti nastar dan cokelat. Video yang diunggah di media sosial The Hermansyah Family memperlihatkan Arsy menolak godaan makanan manis, memicu beragam reaksi dari netizen.
Banyak yang memuji kesadaran Arsy terhadap makanan sehat. Namun, tak sedikit pula yang mengkhawatirkan dampak diet pada masa pertumbuhannya. Pertanyaan mendasar pun muncul: perlukah anak seusia Arsy menjalani diet untuk menurunkan berat badan? Perlu diingat, masa pertumbuhan anak usia 10 tahun membutuhkan asupan nutrisi seimbang untuk perkembangan optimal. Pakar kesehatan anak menekankan pentingnya menghindari diet ketat pada anak-anak, karena dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.
Menurut panduan kesehatan dari National Health Service (NHS) Inggris, diet ketat tidak disarankan bagi anak-anak. Hal ini dikarenakan diet ketat dapat membatasi asupan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif. Alih-alih fokus pada penurunan berat badan, anak perempuan usia 10 tahun lebih membutuhkan pembiasaan pola hidup sehat untuk menjaga berat badan ideal seiring pertumbuhan. NHS menyarankan anak-anak untuk mengonsumsi makanan seimbang yang meliputi:
- Buah-buahan
- Sayuran
- Protein tanpa lemak
- Biji-bijian utuh
Sementara itu, asupan gula dan lemak jenuh harus dibatasi. Lebih lanjut, NHS juga menyarankan agar orang tua tidak menggunakan makanan sebagai alat penghargaan atau hukuman untuk menghindari terbentuknya hubungan emosional yang tidak sehat dengan makanan. Peran orang tua sebagai teladan dalam menerapkan pola makan sehat dan gaya hidup aktif juga sangat krusial.
Dr. Schenker, seorang ahli yang namanya tidak disebutkan secara spesifik dalam pemberitaan, menekankan pentingnya perubahan kebiasaan makan dan aktivitas fisik seluruh keluarga untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kebiasaan makan sehat anak. Aktivitas fisik seperti bermain di luar ruangan atau berolahraga lebih disarankan daripada membatasi asupan makanan secara ketat. Mengurangi waktu penggunaan layar juga menjadi poin penting yang perlu diperhatikan.
Jika orang tua memiliki kekhawatiran tentang berat badan anak, konsultasi dengan dokter anak dan ahli gizi sangat dianjurkan. Mereka dapat membantu menentukan pola makan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak selama masa pertumbuhan, memastikan perkembangan yang optimal tanpa membahayakan kesehatan jangka panjang. Intinya, menjaga kesehatan anak bukan semata-mata tentang angka di timbangan, melainkan tentang pemenuhan nutrisi dan gaya hidup sehat secara menyeluruh.