Operasi Pencarian Korban Longboat di Kepulauan Sula Dihentikan Setelah Tujuh Hari
Operasi Pencarian Korban Longboat di Kepulauan Sula Dihentikan
Setelah tujuh hari melakukan pencarian intensif, Tim SAR Gabungan resmi menghentikan operasi pencarian terhadap tiga korban tenggelamnya longboat di perairan Desa Kawasi Obi dan Desa Waisum, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara. Penghentian operasi pencarian yang diumumkan pada Sabtu (8/3/2025) pukul 19.00 WIT ini dilakukan setelah berbagai upaya maksimal telah dilakukan dan tak membuahkan hasil. Ketiga korban yang dinyatakan hilang adalah Astuti (40), Nurul (19), dan Nila (16), yang merupakan satu keluarga.
Kepala Kantor SAR Ternate, Iwan Ramdani, yang juga bertindak sebagai SAR Mission Coordinator, menjelaskan keputusan penghentian operasi ini telah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas). Pencarian yang berlangsung selama tujuh hari tanpa adanya tanda-tanda keberadaan korban menjadi pertimbangan utama. “Meskipun operasi pencarian telah dihentikan secara resmi, kami tetap menghimbau kepada seluruh nelayan dan masyarakat yang beraktivitas di perairan tersebut untuk tetap waspada dan segera melaporkan apabila menemukan sesuatu yang mencurigakan atau berkaitan dengan insiden ini,” ujar Iwan.
Proses pencarian telah melibatkan berbagai unsur, termasuk Tim Rescue Unit Siaga SAR Sanana, KRI Madidihang, Pol Airud Sanana dan Obi, Pos TNI AL Sanana, Danramil Sanana, Polsek Sanana, Babinsa Obi, KPLP Kawasi, serta masyarakat dan keluarga korban. Semua pihak telah bekerja sama dengan maksimal, namun usaha pencarian yang telah dilakukan secara luas tetap tidak membuahkan hasil yang diharapkan. Pihak keluarga korban juga telah diinformasikan dan menerima keputusan penghentian operasi SAR.
Meskipun operasi pencarian telah dihentikan, Iwan Ramdani menegaskan bahwa tim SAR siap untuk kembali beroperasi jika ada informasi baru atau tanda-tanda penemuan korban. Informasi mengenai penghentian operasi dan imbauan kepada masyarakat telah disebarluaskan melalui berbagai media, termasuk pemasangan pemberitahuan di kapal-kapal yang melintas di area pencarian.
Tragedi ini berawal dari kecelakaan longboat yang membawa tujuh warga Desa Waisum yang hendak menuju Desa Kawasi, Kabupaten Halmahera Selatan pada Minggu (2/3/2025) pukul 12.00 WIT. Longboat tersebut diperkirakan tiba di tujuan pada pukul 18.00 WIT, namun hingga malam hari belum juga sampai. Dari tujuh penumpang, empat orang berhasil selamat, sementara tiga lainnya dinyatakan hilang dan hingga saat ini belum ditemukan.
Setelah upaya pencarian selama sepekan, seluruh tim SAR yang terlibat telah kembali ke kesatuan masing-masing. Meskipun operasi pencarian telah resmi dihentikan, kesedihan atas hilangnya tiga nyawa ini masih terasa bagi keluarga korban dan masyarakat setempat. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan pelayaran, khususnya di perairan yang rawan kecelakaan.
Unsur-unsur yang terlibat dalam Operasi SAR:
- Tim Rescue Unit Siaga SAR Sanana
- KRI Madidihang
- Pol Airud Sanana
- Pol Airud Obi
- Pos TNI AL Sanana
- Danramil Sanana
- Polsek Sanana
- Babinsa Obi
- KPLP Kawasi
- Masyarakat dan keluarga korban