Serangan Israel Hantam Sekolah Pengungsian di Gaza, Puluhan Warga Sipil Tewas
Tragedi kemanusiaan kembali mewarnai konflik di Jalur Gaza. Serangan udara yang dilancarkan oleh pasukan Israel menghantam sebuah sekolah yang difungsikan sebagai tempat pengungsian bagi warga sipil di kamp Bureij, Gaza tengah, mengakibatkan puluhan orang tewas dan luka-luka.
Menurut keterangan dari Badan Pertahanan Sipil Gaza, sedikitnya 31 jiwa melayang dalam insiden tragis ini, sementara puluhan lainnya menderita luka-luka akibat serangan tersebut. Ahmad Radwan, Juru Bicara Badan Pertahanan Sipil Gaza, mengungkapkan bahwa sekolah tersebut menjadi tempat berlindung bagi para pengungsi yang kehilangan tempat tinggal akibat konflik yang berkepanjangan. Serangan ini menambah daftar panjang penderitaan warga sipil yang terjebak di tengah konflik yang semakin intensif.
Pihak militer Israel dalam pernyataannya mengklaim bahwa serangan tersebut menargetkan "pusat komando dan kendali Hamas" yang berlokasi di Jalur Gaza bagian tengah. Mereka menuduh bahwa sekolah tersebut digunakan oleh kelompok Hamas untuk menyimpan senjata. Klaim ini muncul di tengah meningkatnya kecaman internasional terhadap operasi militer Israel di Gaza, terutama rencana untuk memperluas serangan ke wilayah tersebut.
Konflik yang dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang parah di Gaza. Hampir seluruh penduduk Gaza yang berjumlah 2,4 juta jiwa telah mengungsi setidaknya satu kali akibat perang. Kondisi ini diperparah dengan penolakan Hamas terhadap pembicaraan gencatan senjata dengan Israel, yang mereka anggap tidak berguna. Hamas menuduh Israel melancarkan "perang kelaparan" di Gaza.
Serangan terhadap sekolah pengungsian ini terjadi setelah militer Israel melanjutkan serangannya di Jalur Gaza pada bulan Maret, mengakhiri gencatan senjata selama dua bulan. Gencatan senjata sebelumnya sempat memberikan harapan dengan memungkinkan peningkatan bantuan kemanusiaan dan pembebasan sandera sebagai imbalan atas tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel. Insiden ini semakin memperburuk situasi kemanusiaan di Gaza dan meningkatkan kekhawatiran akan keselamatan warga sipil yang terjebak dalam konflik yang terus berlanjut.
Berikut adalah poin yang perlu diperhatikan terkait berita ini:
- Serangan Israel terhadap sekolah pengungsian di Gaza menyebabkan puluhan korban jiwa.
- Militer Israel mengklaim sekolah tersebut digunakan sebagai pusat komando Hamas.
- Krisis kemanusiaan di Gaza semakin memburuk akibat konflik yang berkepanjangan.
- Hamas menolak pembicaraan gencatan senjata dan menuduh Israel melakukan "perang kelaparan".
- Kecaman internasional terhadap operasi militer Israel di Gaza semakin meningkat.