Banjir Landa Berau: Ribuan Warga Mengungsi, Bantuan Logistik Mendesak
Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, tengah menghadapi bencana banjir yang meluas, berdampak signifikan terhadap ribuan warganya. Luapan air sungai, akibat curah hujan tinggi di wilayah hulu, telah merendam lima kecamatan, memaksa penduduk mengungsi dan meninggalkan rumah mereka.
Kondisi Terkini dan Upaya Penanganan
Lima kecamatan yang terdampak adalah Kelay, Segah, Sambaliung, Teluk Bayur, dan Gunung Tabur. Ketinggian air yang bervariasi telah menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur dan harta benda warga. Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), serta relawan, bahu-membahu melakukan evakuasi warga, terutama kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan ibu hamil. Upaya penyelamatan juga difokuskan pada ternak dan hasil pertanian yang terendam.
Warga yang dievakuasi sementara ditempatkan di tempat-tempat pengungsian seperti rumah ibadah dan rumah kerabat. Pemutusan aliran listrik oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) di wilayah terdampak menjadi langkah preventif untuk menghindari risiko sengatan listrik. Distribusi air bersih menjadi prioritas utama untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi.
Kebutuhan Mendesak dan Permohonan Bantuan
Ketersediaan logistik menjadi tantangan utama dalam penanganan banjir ini. BPBD Berau mengakui bahwa jumlah bantuan yang tersedia saat ini masih jauh dari mencukupi untuk memenuhi kebutuhan seluruh korban banjir. Baru sekitar 105 paket bantuan dasar yang telah didistribusikan, sementara jumlah warga yang terdampak mencapai ribuan.
Nopian Hidayat, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, menyampaikan permohonan mendesak kepada perusahaan-perusahaan lokal untuk memberikan bantuan logistik. Bantuan tersebut sangat dibutuhkan untuk mendukung upaya evakuasi, penyediaan makanan, air bersih, selimut, obat-obatan, dan kebutuhan dasar lainnya. Selain bantuan logistik, dukungan berupa alat berat dan operasional juga sangat diharapkan untuk mempercepat proses pemulihan pasca-banjir.
Faktor Penyebab dan Potensi Banjir Lanjutan
Banjir ini disebabkan oleh kombinasi curah hujan ekstrem di wilayah hulu sungai dan pasang air laut. Meskipun di beberapa titik air mulai surut, ancaman banjir susulan masih tinggi, terutama jika hujan terus mengguyur wilayah tersebut. BPBD Berau mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas terkait.
BPBD terus berupaya memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan penanganan banjir berjalan efektif. Diharapkan, dengan adanya bantuan dari berbagai pihak, dampak banjir dapat diminimalkan dan warga yang terdampak dapat segera kembali ke rumah masing-masing.