Pemerintah Genjot Program Prioritas: Prabowo Tekankan Ketahanan Pangan dan Infrastruktur Merata
Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan strategis terkait prioritas pemerintah dalam Sidang Kabinet Paripurna yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta. Sidang tersebut juga menjadi ajang evaluasi kinerja enam bulan pertama Kabinet Merah Putih dalam menjalankan program-program nasional.
Dalam pemaparannya, Presiden Prabowo menyoroti capaian signifikan yang telah diraih dalam periode tersebut, termasuk terbitnya 28 kebijakan baru yang kemudian diturunkan menjadi 200 produk hukum seperti Keputusan Presiden, Peraturan Pemerintah, Instruksi Presiden, dan Surat Edaran. Ia menekankan bahwa langkah-langkah ini merupakan fondasi penting bagi kebangkitan bangsa.
Salah satu fokus utama adalah ketahanan pangan. Presiden Prabowo mengumumkan peningkatan produksi pertanian sebesar 25 persen, yang menghasilkan rekor cadangan beras nasional tertinggi sepanjang sejarah Indonesia. Ketersediaan air menjadi kunci utama dalam mewujudkan ketahanan pangan ini. Untuk itu, pemerintah memprioritaskan penyediaan infrastruktur sumber daya air dan irigasi.
Presiden menunjuk Sungai Brantas di Jawa Timur, Sungai Bengawan Solo di Jawa Tengah, dan Sungai Citarum di Jawa Barat sebagai contoh sungai-sungai penting yang harus dijaga ketersediaan airnya. Pemerintah mempercepat penyediaan 80.000 pompa air untuk mendukung irigasi sebelum musim tanam, dengan bantuan pemasangan dari TNI dan Polri.
Selain ketahanan pangan, Presiden Prabowo juga menyinggung program Sekolah Rakyat (SR), sebuah inisiatif sekolah berasrama yang ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Sebanyak 53 sekolah ditargetkan mulai beroperasi pada Juli 2025, dengan target minimal 100 sekolah dari Kementerian Sosial dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Pembangunan infrastruktur dasar seperti gedung sekolah, asrama, dan fasilitas pendukung lainnya menjadi bagian penting dari program ini.
Pemerintah daerah telah menyiapkan lahan dan anggaran, sementara APBN telah dialokasikan untuk pembangunan Sekolah Rakyat. Kementerian terkait bekerja sama secara cermat dalam merencanakan program ini.
Presiden Prabowo juga memberikan apresiasi atas kelancaran arus mudik Lebaran 2025, yang mencatatkan rekor sebagai mudik paling lancar dan aman dengan penurunan angka kecelakaan hingga 30 persen. Keberhasilan ini merupakan hasil dari pengambilan keputusan strategis dan koordinasi yang baik antar kementerian, termasuk kesiapan infrastruktur jalan dan jalan tol oleh Kementerian Pekerjaan Umum.
Presiden menyampaikan apresiasi kepada seluruh menteri dan pimpinan lembaga atas dedikasi dan kerja keras mereka selama enam bulan pertama pemerintahan. Ia menekankan pentingnya kerja sama yang solid antar instansi untuk mewujudkan hasil yang dirasakan oleh rakyat Indonesia.
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menegaskan komitmen kementeriannya untuk mendukung penuh kebijakan dan program prioritas pemerintah. Kementerian PU siap menyelaraskan program kerja untuk mempercepat pembangunan infrastruktur yang inklusif, adil, dan berkelanjutan. Dukungan ini mencakup pembangunan sarana pendukung program Makan Bergizi Gratis, penguatan ketahanan pangan melalui infrastruktur sumber daya air dan irigasi, dukungan terhadap Sekolah Rakyat, serta pengembangan infrastruktur berbasis kerakyatan lainnya.
Kementerian PU akan mempercepat pembangunan dan rehabilitasi irigasi, serta pengadaan sarana air seperti pompa dan embung. Kementerian ini juga akan memastikan bahwa infrastruktur fisik seperti gedung sekolah, asrama, sistem sanitasi, dan akses jalan selesai tepat waktu dan berkualitas.