KPK Telisik Dugaan Korupsi Proyek Jalan di Mempawah, Sejumlah Saksi Diperiksa

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mendalami dugaan praktik korupsi terkait proses lelang dan pelaksanaan dua proyek peningkatan jalan yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Pemeriksaan intensif terhadap sejumlah saksi dilakukan untuk mengumpulkan bukti dan mengungkap fakta terkait dugaan penyimpangan dalam proyek tersebut.

Senin (5/5/2025), tim penyidik KPK memeriksa delapan orang saksi di Polda Kalimantan Barat. Para saksi yang diperiksa berasal dari berbagai latar belakang, termasuk pegawai negeri sipil (PNS) dan pihak swasta yang diduga memiliki keterkaitan dengan proyek jalan tersebut.

Berikut adalah daftar saksi yang diperiksa:

  • Subhan Noviar (Sales PT Dua Agung)
  • Jemmy alias Akhun (Direktur PT Gilgal Batu Alam Lestari)
  • Lufti Kaharuddin (Direktur Utama PT Aditama Borneo Prima)
  • Abdurahman (PNS)
  • Idy Safriadi (PNS Kabupaten Mempawah)
  • Firdaus Efendi (Staf Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kabupaten Mempawah)
  • Erik Astriadi (PNS Kabupaten Mempawah)

Satu orang saksi, Markus Budiastono (Wiraswasta), batal diperiksa oleh penyidik.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menjelaskan bahwa pemeriksaan terhadap para saksi difokuskan pada kronologi pelaksanaan lelang dan implementasi kedua proyek jalan di Mempawah pada tahun 2015. KPK berupaya untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai proses pengambilan keputusan, potensi konflik kepentingan, dan indikasi praktik koruptif yang mungkin terjadi.

Sebelumnya, KPK telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan barang di Dinas PU Kabupaten Mempawah. Ketiga tersangka tersebut terdiri dari dua penyelenggara negara dan satu pihak swasta. Identitas para tersangka belum diumumkan secara resmi oleh KPK.

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, mengungkapkan bahwa penyidik telah melakukan penggeledahan di 16 lokasi yang tersebar di Kabupaten Mempawah, Sanggau, dan Pontianak. Dari penggeledahan tersebut, penyidik berhasil menyita sejumlah barang bukti elektronik dan dokumen-dokumen yang relevan dengan kasus ini. Lokasi penggeledahan meliputi kantor dan rumah pihak-pihak yang terkait dengan kasus tersebut.

KPK terus berupaya untuk mengumpulkan bukti-bukti yang kuat dan mengungkap seluruh pihak yang terlibat dalam praktik korupsi di Dinas PU Kabupaten Mempawah. Kasus ini menjadi perhatian serius KPK sebagai bagian dari komitmen untuk memberantas korupsi di sektor infrastruktur dan memastikan penggunaan anggaran publik secara transparan dan akuntabel.