Rupiah Menguat Tipis di Tengah Fokus Investor pada Isu Global dan Rilis Data PDB Domestik
Pada perdagangan pasar spot hari ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menunjukkan penguatan tipis. Data terkini menunjukkan rupiah berada pada level Rp 16.397 per dolar AS, menguat 40,5 poin atau 0,25 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya yang berada di Rp 16.437,5 per dolar AS.
Pergerakan rupiah ini terjadi di tengah perhatian investor terhadap perkembangan perundingan tarif antara Amerika Serikat dan China. Investor menimbang implikasi dari potensi kesepakatan atau ketidaksepakatan antara kedua negara terhadap pasar keuangan global. Selain itu, data ekonomi Amerika Serikat yang beragam juga menjadi perhatian, meskipun The Federal Reserve diperkirakan akan mempertahankan kebijakan moneternya.
Dari dalam negeri, pasar menantikan rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia untuk kuartal I-2025. Proyeksi menunjukkan adanya potensi kontraksi sebesar 0,89 persen. Data ini akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai kondisi ekonomi Indonesia dan dapat memengaruhi sentimen investor terhadap rupiah.
Optimisme terhadap kesepakatan tarif antara AS dan China, setelah pernyataan terbaru dari mantan Presiden Trump, memberikan dorongan bagi rupiah. Sentimen positif ini membantu menjaga momentum penguatan rupiah di tengah ketidakpastian global dan domestik.
Berikut adalah daftar kurs jual dan beli rupiah terhadap dolar AS di beberapa bank besar di Indonesia pada hari ini:
- BRI:
- Jual: Rp 16.489
- Beli: Rp 16.388
- Bank Mandiri:
- Jual: Rp 16.460
- Beli: Rp 16.430
- BNI:
- Jual: Rp 16.530
- Beli: Rp 16.350
- BCA:
- Jual: Rp 16.405
- Beli: Rp 16.385
- CIMB Niaga:
- Jual: Rp 16.458
- Beli: Rp 16.433
Data kurs ini mencerminkan posisi bank dalam menjual dan membeli dolar AS terhadap rupiah. Perlu diingat bahwa kurs dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kondisi pasar.