Polemik Video Sawer: Tokoh Perempuan Tual Persilakan Wali Kota Tempuh Jalur Hukum
Polemik Video Sawer: Tokoh Perempuan Tual Persilakan Wali Kota Tempuh Jalur Hukum
AMBON - Tensi politik di Kota Tual, Maluku, memanas setelah beredarnya video yang memperlihatkan seorang pria, yang diduga kuat adalah Wali Kota Ahmad Yani Rahawarin, sedang memberikan saweran kepada seorang biduan di sebuah kelab malam di Jakarta. Video yang viral di media sosial itu memicu reaksi keras dari berbagai kalangan masyarakat, termasuk tokoh perempuan Kota Tual, Ima Kalean.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Tual, Ahmad Yani Rahawarin, berencana untuk melaporkan Ima Kalean ke pihak berwajib atas dugaan penyebaran video tersebut. Merespon ancaman tersebut, Ima Kalean justru mempersilakan Ahmad Yani Rahawarin untuk menempuh jalur hukum. Ia menyatakan tidak gentar menghadapi potensi laporan polisi tersebut.
"Silakan saja jika beliau ingin melaporkan saya ke polisi. Itu hak beliau," ujar Ima kepada awak media, Minggu (4/5/2025). Ima juga mengingatkan bahwa lokasi kejadian berada di Jakarta, sehingga laporan sebaiknya disampaikan ke Polda Metro Jaya.
Ima Kalean menegaskan bahwa tindakannya menyebarkan video tersebut merupakan bentuk kritik terhadap kepemimpinan Ahmad Yani Rahawarin yang dinilai telah melampaui batas. Ia membantah adanya motif pribadi dalam kritiknya tersebut. Menurutnya, sebagai warga Kota Tual, ia memiliki hak untuk mengkritik Wali Kota Tual, terutama terkait tindakan yang dianggap mencoreng citra kota.
"Saya tidak memiliki masalah pribadi dengan beliau. Tapi sebagai warga Tual, saya merasa memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan kritik terhadap tindakan yang tidak sesuai dengan norma dan etika yang berlaku," tegas Ima.
Ima Kalean juga menyoroti bahwa tindakan Ahmad Yani Rahawarin menyawer biduan di kelab malam telah mencoreng citra Kota Tual sebagai kota yang menjunjung tinggi adat dan nilai-nilai religius. Ia menilai tindakan tersebut tidak pantas dilakukan oleh seorang pemimpin daerah yang seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat.
Selain itu, Ima juga mempertimbangkan untuk melaporkan tindakan Ahmad Yani Rahawarin ke Menteri Dalam Negeri karena dinilai melanggar etika birokrasi dan bertentangan dengan kebijakan efisiensi anggaran yang dicanangkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Ahmad Yani Rahawarin sendiri awalnya mengklaim bahwa video tersebut adalah video lama. Namun, kemudian membantah bahwa pria dalam video tersebut adalah dirinya. Ia berjanji akan mengambil langkah hukum terhadap pihak yang menyebarkan video tersebut.
Video yang beredar luas di media sosial itu memperlihatkan seorang pria yang diduga Ahmad Yani Rahawarin sedang menyawer seorang biduan di kelab malam Ambyar Club MAG Jakarta. Pria tersebut terlihat memberikan sejumlah uang pecahan Rp 100.000 kepada biduan tersebut.
Berikut poin-poin penting yang menjadi sorotan:
- Penyebaran Video: Video yang diduga memperlihatkan Wali Kota Tual menyawer biduan di kelab malam viral di media sosial.
- Reaksi Tokoh Perempuan: Ima Kalean, tokoh perempuan Kota Tual, mengkritik tindakan tersebut dan mempersilakan Wali Kota menempuh jalur hukum.
- Ancaman Pelaporan: Wali Kota Tual berencana melaporkan Ima Kalean atas penyebaran video.
- Tanggapan Ima Kalean: Ima Kalean tidak gentar dan balik mengingatkan lokasi kejadian di Jakarta.
- Alasan Kritik: Ima Kalean menyatakan kritiknya sebagai bentuk tanggung jawab warga terhadap pemimpin daerah.
- Pelanggaran Etika: Tindakan Wali Kota dinilai melanggar etika dan mencoreng citra Kota Tual.
- Potensi Laporan ke Mendagri: Ima Kalean mempertimbangkan melaporkan Wali Kota ke Menteri Dalam Negeri.
- Klarifikasi Wali Kota: Wali Kota awalnya mengklaim video lama, kemudian membantah sosok dalam video adalah dirinya.