Absen Kontra China, Maarten Paes Ungkap Penyesalan Kartu Kuning Kontra Arab Saudi
Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, dipastikan absen dalam laga krusial melawan China pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ketidakhadirannya menjadi pukulan telak bagi Skuad Garuda yang tengah berjuang untuk mengamankan tiket menuju putaran final. Paes terpaksa menepi akibat akumulasi kartu kuning, yang salah satunya ia terima saat pertandingan debutnya melawan Arab Saudi.
Insiden yang berujung kartu kuning tersebut terjadi dalam laga yang berakhir imbang 1-1. Paes mengakui bahwa ia sengaja memperlambat tempo permainan di menit-menit akhir pertandingan. Keputusan tersebut diambil sebagai upaya untuk mempertahankan keunggulan dan mengamankan satu poin berharga di kandang lawan. Ia menyadari bahwa tindakannya melanggar aturan dan berbuah sanksi larangan bermain.
"Saya tahu aturan di AFC, saat Anda mendapat dua kartu kuning, Anda mendapat sanksi dan saya mendapatkan itu saat saya debut melawan Arab Saudi di mana kami sangat butuh untuk mengulur waktu karena pada momen itu saya tahu ada banyak momentum (untuk Saudi)," ungkap Paes dalam sebuah podcast.
Lebih lanjut, Paes menjelaskan bahwa kondisi fisik para pemain Timnas Indonesia saat itu tidak dalam kondisi prima. Ia menyebutkan bahwa hanya beberapa pemain, termasuk dirinya, Calvin Verdonk, dan Jay Idzes, yang memiliki ritme pertandingan yang baik. Cuaca panas di Arab Saudi juga menjadi faktor yang memengaruhi performa tim secara keseluruhan.
Berikut adalah poin-poin yang disampaikan Paes:
- Kondisi Fisik Tim: Hanya beberapa pemain yang memiliki ritme pertandingan yang baik.
- Cuaca Panas: Mempengaruhi performa tim secara keseluruhan.
- Upaya Memperlambat Tempo: Dilakukan untuk mempertahankan keunggulan.
- Penyesalan: Menyebabkan dirinya absen melawan China.
Absennya Paes menjadi tantangan tersendiri bagi pelatih Shin Tae-yong. Ia harus mencari pengganti yang sepadan untuk mengisi posisi penjaga gawang. Emil Audero Mulyadi menjadi kandidat terkuat untuk menggantikan Paes di bawah mistar gawang. Laga melawan China akan menjadi ujian berat bagi Audero dan seluruh tim.
Pertandingan melawan China akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 5 Juni 2025. Lima hari kemudian, Timnas Indonesia akan bertandang ke markas Jepang. Kedua pertandingan ini sangat penting bagi Indonesia untuk menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026.