Riccardo Tisci Hadapi Gugatan Atas Dugaan Kekerasan Seksual di New York
Mantan Direktur Kreatif Burberry dan Givenchy, Riccardo Tisci, menghadapi tuduhan serius terkait dugaan kekerasan seksual. Seorang pria bernama Patrick Cooper telah mengajukan gugatan hukum terhadap Tisci di Mahkamah Agung Negara Bagian New York pada tanggal 29 April 2025, atas insiden yang diklaim terjadi pada Juni 2024.
Menurut dokumen pengadilan, Cooper menuturkan bahwa pertemuannya dengan Tisci terjadi melalui seorang teman. Pada malam kejadian, mereka makan malam di sebuah restoran di kawasan Harlem, Manhattan. Cooper menuduh bahwa Tisci secara diam-diam memasukkan zat berbahaya ke dalam minumannya, yang menyebabkan dia kehilangan kendali atas tubuh dan pikirannya.
"Saya benar-benar tidak bisa melawan atau membela diri. Saya begitu linglung sampai tak tahu lagi di mana saya berada, apa yang sedang terjadi, atau apa yang sedang dilakukan orang lain, terutama (Tisci), terhadap saya," ungkap Cooper dalam laporannya.
Cooper mengklaim bahwa setelah kejadian di restoran, dia dibawa ke apartemen Tisci di kawasan SoHo. Di sana, ia mengaku ditahan secara paksa dan mengalami tindakan kekerasan seksual. "Niat saya malam itu jelas bukan untuk berakhir di ranjang Riccardo Tisci. Tapi saat saya terbangun, dia sedang mencium saya," imbuhnya.
Cooper menggambarkan kejadian tersebut sebagai "serangan seksual yang bersifat predator dan melanggar hukum." Dia juga menyatakan bahwa saat terbangun, dia mendapati dirinya telanjang di samping Tisci. Setelah kejadian tersebut, Cooper segera pergi ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan dan melaporkan insiden tersebut ke Kepolisian New York (NYPD).
Menanggapi tuduhan tersebut, juru bicara Riccardo Tisci mengeluarkan pernyataan yang membantah keras semua klaim yang diajukan. "Semua tuduhan ini sama sekali tidak benar. Riccardo berharap dapat membersihkan namanya dari tuduhan palsu dan jahat ini melalui proses hukum yang berlaku," demikian pernyataan resmi dari pihak Tisci.
Hingga saat ini, Riccardo Tisci belum memberikan pernyataan pribadi terkait kasus ini. Tisci, seorang desainer kelahiran Italia, dikenal luas atas kontribusinya yang signifikan dalam dunia mode selama dua dekade terakhir. Masa jabatannya sebagai Direktur Kreatif Givenchy dari tahun 2005 hingga 2017 ditandai dengan gaya desain yang khas, menggabungkan elemen gelap, edgy, dan elegan. Gaya ini memberikan identitas baru bagi rumah mode asal Prancis tersebut.
Setelah meninggalkan Givenchy, Tisci bergabung dengan Burberry pada tahun 2018. Di Burberry, ia melakukan transformasi besar pada identitas visual merek tersebut, memperkenalkan monogram baru dan memadukan unsur streetwear dengan warisan klasik Burberry. Reputasinya sebagai desainer yang mampu menjembatani dunia couture dengan sentuhan modern yang berani telah mendapatkan pengakuan luas.
Kasus ini masih dalam proses hukum, dan kebenaran dari tuduhan tersebut akan ditentukan melalui penyelidikan dan persidangan yang akan datang.