Pembinaan Karakter Siswa SMP di Purwakarta: Ujian Akhir Sekolah di Tengah Disiplin Militer
Kabupaten Purwakarta menjadi saksi implementasi unik pendidikan karakter bagi puluhan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Batalyon Artileri Medan 9, yang biasanya menjadi pusat latihan militer, kini menjadi lokasi pembinaan intensif bagi 39 pelajar sejak Kamis, 1 Mei 2025. Program ini dirancang untuk menanamkan nilai-nilai disiplin dan kebangsaan kepada para peserta.
Sejak hari kedua, para siswa telah menjalani rutinitas ketat ala militer, mulai dari bangun pagi hingga serangkaian kegiatan terjadwal yang menekankan kedisiplinan. Namun, di tengah kesibukan tersebut, dua siswa kelas 9 harus menghadapi Ujian Akhir Sekolah (UAS) yang menentukan kelulusan mereka. Uniknya, ujian ini dilaksanakan di barak militer dengan pengawasan ketat dari guru dan anggota TNI.
Dua siswa tersebut mengikuti ujian dengan mengenakan seragam ala militer, menunjukkan bahwa mereka tetap fokus pada pendidikan formal di tengah program pembinaan karakter. Sementara itu, guru-guru dari sekolah asal turut hadir untuk memberikan semangat dan memantau kondisi siswa lainnya.
Bupati Purwakarta, Saepul Bahri bin Zein, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk membentuk karakter siswa secara menyeluruh. Kurikulumnya terdiri dari 60% pendidikan kedisiplinan dan 40% wawasan kebangsaan, cinta tanah air, nilai-nilai kepahlawanan, kerohanian, materi pelajaran, serta bimbingan konseling dan psikologis.
"Ini bukan hukuman, tetapi pembentukan karakter. Kami ingin mereka kembali sebagai individu yang lebih kuat, lebih disiplin, dan mencintai bangsa," ujar Saepul Bahri bin Zein.
Inisiatif ini mendapat perhatian luas dari masyarakat. Orang tua siswa, seperti Cantika, berharap program ini dapat membawa perubahan positif bagi anak-anak mereka. Cantika mengungkapkan bahwa anaknya sering terlibat dalam pergaulan yang kurang baik, seperti merokok dan sering berada diluar rumah tanpa batasan waktu. Dengan adanya program ini, ia berharap anaknya dapat berubah menjadi lebih bertanggung jawab dan memiliki karakter yang lebih baik.
Program pembinaan karakter ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah-masalah perilaku remaja dan membentuk generasi muda yang berkualitas dan berdedikasi kepada bangsa.