KPAI Dorong Pengawasan Berlapis Program Makan Bergizi Gratis Pasca Insiden Keracunan
KPAI Soroti Pentingnya Pengawasan Ketat Program Makan Bergizi Gratis
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menekankan perlunya implementasi pengawasan yang ketat dan berlapis dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini menyusul terjadinya sejumlah kasus keracunan makanan yang dialami oleh siswa setelah mengonsumsi hidangan dari program tersebut.
Wakil Ketua KPAI, Jasra Putra, menyampaikan bahwa pengawasan yang komprehensif harus melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk:
- Orang tua siswa
- Pihak sekolah
- Siswa sebagai penerima manfaat program secara langsung
"Pengawasan berlapis ini krusial untuk memastikan keamanan dan kualitas makanan yang dikonsumsi oleh anak-anak," ujar Jasra di Jakarta, Jumat (2/5/2025).
KPAI menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dalam mengawasi penyelenggaraan MBG. Keterlibatan KPAI dan mitra di daerah diharapkan dapat memperkuat sistem pengawasan yang sudah ada.
Selain mengantisipasi potensi keracunan makanan, pengawasan juga diperlukan untuk mencegah masalah lain seperti:
- Keterlambatan pengiriman makanan
- Keterlambatan waktu konsumsi
- Proses persiapan makanan yang kurang sempurna
KPAI menyoroti kasus keracunan makanan yang menimpa ratusan siswa SMPN di Bandung, Jawa Barat, sebagai contoh nyata pentingnya pengawasan yang efektif. Insiden tersebut menjadi pengingat bahwa program MBG, yang direncanakan untuk dikonsumsi oleh seluruh anak setiap hari, memiliki dampak langsung pada proses pendidikan dan aktivitas anak secara keseluruhan.
Catatan KPAI Terkait Program Makan Bergizi Gratis
KPAI mencatat bahwa dalam tiga bulan terakhir sejak Program MBG berjalan, terdapat laporan dugaan keracunan makanan yang dialami oleh sekitar 320 siswa di berbagai daerah. Meskipun angka ini relatif kecil (0,0156%) jika dibandingkan dengan total penerima manfaat program yang mencapai 2,05 juta anak per Maret 2025, setiap kasus keracunan tetap menjadi perhatian serius.
Sebagai bagian dari upaya pengawasan, KPAI telah mengunjungi pelaksanaan MBG di beberapa daerah, termasuk DKI Jakarta, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat, sejak program ini diluncurkan pada 6 Januari 2025. Hasil kunjungan tersebut menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas dan keamanan program MBG di masa mendatang.
KPAI berharap dengan adanya pengawasan yang ketat dan sinergi antara berbagai pihak, Program Makan Bergizi Gratis dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat yang optimal bagi seluruh anak Indonesia.