Ulasan Perdana: Jaecoo J5 EV, SUV Listrik dengan Sentuhan Futuristik di Lintasan Wuhu

Mengupas Performa dan Desain Jaecoo J5 EV: Kesan Pertama di China

Jaecoo, produsen otomotif yang siap meramaikan pasar Indonesia melalui ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, memberikan kesempatan eksklusif untuk menjajal mobil listrik terbaru mereka, Jaecoo J5 EV. Pengujian dilakukan langsung di Wuhu, China, di salah satu fasilitas perakitan utama Chery Automobile.

Desain Eksterior: Perpaduan Futuristik dan Elegan

Dari segi tampilan luar, Jaecoo J5 EV memancarkan aura futuristik yang dipadukan dengan sentuhan elegan. Desainnya sekilas mengingatkan pada Range Rover, yang merupakan hasil kolaborasi antara Chery dan JLR (Jaguar Land Rover). Secara umum, desain J5 EV ini tidak jauh berbeda dengan versi bensinnya. Perbedaan paling mencolok terletak pada desain fascia depan dan pelek berukuran 235/55 R18 yang memberikan kesan berbeda.

Impresi Berkendara: Akselerasi Responsif dan Handling Mumpuni

Sebagai mobil listrik, Jaecoo J5 EV menawarkan pengalaman berkendara yang menyenangkan, terutama berkat akselerasi instan yang menjadi ciri khas mobil listrik. Tersedia tiga mode berkendara: Eco, Normal, dan Sport. Selama pengujian, mode Sport menjadi pilihan utama untuk mengoptimalkan performa mobil ini. Dimensi J5 EV yang tergolong SUV pada umumnya, dengan panjang keseluruhan 4.380 mm, membuat mobil ini mudah dikendalikan dan tidak memerlukan adaptasi khusus bagi pengemudi.

Jaecoo J5 EV ditenagai oleh baterai berkapasitas 60.9 kWh yang dipadukan dengan motor listrik bertenaga 155 kW (207 hp) dan torsi puncak 288 Nm pada 18.000 rpm. Konfigurasi ini memungkinkan mobil berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu 7.7 detik. Sistem pengereman J5 EV juga patut diacungi jempol. Dalam pengujian dengan empat penumpang dewasa, mobil mampu berhenti dengan jarak yang relatif pendek saat direm dari kecepatan 100 km/jam.

Selain akselerasi yang responsif, suspensi J5 EV juga menawarkan kenyamanan khas mobil listrik. Suspensi depan MacPherson dan suspensi belakang multi-link bekerja sama dengan baik untuk meredam guncangan dan meminimalisir body roll, terutama saat melintasi jalan berkelok. Namun, ketika melewati jalan bergelombang pada kecepatan sekitar 40 km/jam, suspensi J5 EV terasa sedikit kaku. Hal ini wajar mengingat bobot baterai yang signifikan membutuhkan penyangga yang kuat untuk menjaga stabilitas mobil secara keseluruhan.