Hero Global Investment Pacu Proyek PLTA Pasca-IPO untuk Dukung RUPTL Energi Bersih
PT Hero Global Investment Tbk (HGII) bersiap untuk mempercepat pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) setelah berhasil mengumpulkan dana segar melalui Initial Public Offering (IPO) pada awal tahun 2025. Langkah ini sejalan dengan rencana pemerintah untuk mendorong pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 yang akan segera disahkan.
Presiden Direktur HGII, Robin Sunyoto, menyatakan bahwa RUPTL bukan hanya sekadar dokumen perencanaan, melainkan sebuah peta jalan strategis bagi masa depan energi Indonesia. HGII, dengan pengalaman dan portofolio yang dimilikinya, optimis dapat berkontribusi secara signifikan dalam mewujudkan transisi energi bersih yang berkelanjutan di tanah air.
Perusahaan telah mengalokasikan sebagian besar dana IPO, sekitar Rp 260 miliar, untuk membiayai dua proyek prioritas. Alokasi dana tersebut meliputi:
- 66,82% untuk pengembangan PLTA berkapasitas 25 MW.
- 31,45% untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) berkapasitas 10 MW.
Kedua proyek ini ditargetkan mulai berjalan pada tahun 2025. HGII berharap dapat memanfaatkan momentum percepatan pembangunan pembangkit EBT sesuai dengan arahan RUPTL. Dengan fondasi keuangan yang semakin kokoh pasca-IPO, HGII yakin dapat merealisasikan proyek-proyek ini secara optimal, memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham, serta berkontribusi pada masa depan energi hijau Indonesia.
Sebagai informasi tambahan, total aset HGII pada kuartal I 2024 mengalami peningkatan signifikan menjadi Rp 963,3 miliar, dibandingkan dengan Rp 715,8 miliar pada akhir tahun 2024. Peningkatan ini terutama didorong oleh lonjakan kas dan setara kas menjadi Rp 274,2 miliar, yang sebagian besar berasal dari dana IPO yang sukses dilaksanakan pada Januari 2025. Perseroan juga membukukan laba bersih sebesar Rp 6,88 miliar pada periode yang sama.