Puteri Indonesia 2009, Qory Sandioriva, yang juga dikenal sebagai Duta Autoimun NKRI, berbagi pengalamannya berjuang melawan penyakit autoimun sejak usia remaja. Dalam sebuah acara talkshow bertajuk Kartini Kini 2025: Dengarkan Tubuhmu yang diadakan di Jakarta, Qory menekankan betapa krusialnya deteksi dini penyakit autoimun.

Qory menjelaskan bahwa penyakit autoimun dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia atau jenis kelamin. Bahkan, penelitian terbaru menunjukkan bahwa pria juga berisiko terkena penyakit ini. Pengalaman pribadinya selama 17 tahun hidup dengan autoimun menjadi landasan bagi advokasinya.

“Setelah 17 tahun, ada 13 organ yang rusak dan saat ini 10 di antaranya sudah sembuh. Saya yakin 3 yang lainnya juga akan sembuh juga,” ungkap Qory, yang saat ini berusia 33 tahun. Ia menambahkan bahwa dirinya tengah menjalani perawatan intensif untuk memulihkan tiga organ tubuhnya yang masih terdampak penyakit tersebut.

Oleh karena itu, Qory sangat menganjurkan masyarakat Indonesia untuk melakukan pemeriksaan autoimun sedini mungkin. Menurutnya, deteksi dini memungkinkan individu untuk memahami kondisi tubuh mereka secara menyeluruh dan mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang terkait dengan autoimun.

"Sekarang sudah bisa cek autoimun di beberapa lab atau rumah sakit, sudah banyak fasilitas kesehatan yang melayani pemeriksaan lengkap untuk autoimun," ujarnya.

Ibu dari satu orang anak ini juga menjelaskan bahwa deteksi dini dapat membantu pasien untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menangani penyakit mereka.

"Deteksi dini bisa membantu pengidapnya lebih paham soal keadaan tubuhnya dan apa yang harus dilakukan untuk menghadapi penyakit tersebut," imbaunya.

Lebih lanjut, Qory Sandioriva juga mengajak para pasien autoimun untuk berdamai dengan kondisi mereka dan mengadopsi gaya hidup sehat. Meskipun penyakit autoimun belum dapat disembuhkan sepenuhnya, Qory percaya bahwa kualitas hidup pasien dapat ditingkatkan melalui pengelolaan yang tepat dan perubahan gaya hidup yang positif.

Qory Sandioriva terus menginspirasi dan memberikan harapan bagi mereka yang berjuang melawan autoimun. Melalui pengalaman pribadinya dan advokasinya, ia memberikan pemahaman lebih dalam tentang penyakit ini dan pentingnya deteksi dini untuk pencegahan kasus serupa.