Prabowo Subianto: Deklarasi Sebagai Presiden Pekerja Tuai Respon Positif

Deklarasi Prabowo Subianto Sebagai Presiden Pekerja Mendapatkan Sambutan Hangat

Presiden terpilih Prabowo Subianto baru-baru ini mendeklarasikan dirinya sebagai presiden bagi seluruh elemen masyarakat, termasuk buruh, petani, nelayan, dan mereka yang kurang mampu. Deklarasi ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya adalah Novita Wijayanti, anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, yang menyebut Prabowo sebagai "presiden sejati" kaum buruh.

Novita Wijayanti menyoroti kedekatan historis Prabowo dengan gerakan buruh. Menurutnya, dukungan dari kaum buruh telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan politik Prabowo. Ia menyatakan bahwa kesetiaan kaum buruh selama lima kali pencalonan Prabowo dalam pemilihan presiden adalah bukti nyata dari hubungan yang kuat.

"Apa yang disampaikan Pak Prabowo itu sangat wajar dan tulus. Karena dalam perjalanan politiknya, kaum buruh adalah yang paling setia. Lima kali beliau maju Pilpres, buruh tak pernah meninggalkannya," ujar Novita Wijayanti.

Legislator tersebut juga menyoroti kehadiran Prabowo dalam perayaan Hari Buruh atau May Day sebagai bukti komitmennya terhadap kesejahteraan pekerja. Kehadiran Prabowo menjadi simbol solidaritas dan dukungan terhadap perjuangan buruh. Novita menambahkan bahwa Fraksi Gerindra akan sepenuhnya mendukung program-program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup pekerja.

Menurutnya, Hari Buruh bukan sekadar agenda tahunan, melainkan momentum untuk memperbaiki ekosistem ketenagakerjaan dan meningkatkan iklim investasi di Indonesia. Ia menekankan bahwa visi Indonesia Emas 2045 hanya dapat tercapai jika pekerja memainkan peran sentral dalam pembangunan.

"Pekerja adalah tulang punggung pembangunan. Tanpa kesejahteraan yang adil, mustahil kita membangun iklim investasi yang sehat dan berkelanjutan," tegas Novita.

Novita Wijayanti juga menyerukan kolaborasi yang erat antara pemerintah, dunia usaha, dan serikat buruh dalam merumuskan kebijakan yang berpihak pada pekerja. Ia mengusulkan pemberian insentif bagi perusahaan yang menghormati hak-hak pekerja, serta program pelatihan keterampilan untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia di pasar global.

"Investor akan percaya diri jika tenaga kerja kita produktif, terlindungi, dan memiliki daya saing," tambahnya.

Prabowo Mengenang Dukungan Buruh

Dalam sambutannya pada perayaan May Day, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan yang tak pernah pudar dari kaum buruh selama lima kali pencalonannya sebagai presiden. Ia mengakui bahwa meskipun mengalami kekalahan sebanyak empat kali, buruh tetap setia mendukungnya.

"Saya terima kasih. Saya diundang hari ini, dan terutama, saya mau ucapkan terima kasih, lima kali maju pemilihan presiden. Lima kali maju, empat kali kalah," kata Prabowo.

Ia berkelakar bahwa meskipun dirinya kalah, dukungan dari buruh tidak pernah surut, yang disambut dengan tawa riuh dari massa buruh yang hadir. Prabowo menegaskan bahwa kemenangannya dalam Pilpres terakhir adalah buah dari kesetiaan kaum buruh.

"Walaupun saya empat kali kalah, buruh selalu mendukung saya. Terima kasih," ujarnya.

"Dan karena itu, Saudara tak pernah tinggalkan saya. Empat kali saya kalah, yang kelima kita menang. Saya ingin sampaikan di sini, saya merasa menjadi presiden buruh, presiden petani, presiden nelayan, presiden orang yang susah," pungkas Prabowo.