Efektivitas 'Fart Walk' dalam Meredakan Kembung Pasca Makan: Tinjauan Medis dan Praktik

Mengatasi Kembung Setelah Makan: Menelusuri Manfaat 'Fart Walk'

Sensasi tidak nyaman akibat perut kembung seringkali menghampiri setelah menikmati hidangan lezat. Sebuah tren yang dikenal dengan istilah 'fart walk' muncul sebagai solusi potensial untuk mengatasi masalah ini. Namun, apa sebenarnya 'fart walk' dan bagaimana ia dapat memberikan manfaat bagi pencernaan?

Secara sederhana, 'fart walk' merujuk pada aktivitas berjalan kaki ringan setelah makan. Konsep ini pertama kali dipopulerkan oleh Mairlyn Smith, seorang penulis dan food blogger asal Kanada, pada tahun 2024. Melalui platform TikTok, Smith mengajak pengikutnya untuk menjadikan jalan-jalan setelah makan sebagai kebiasaan.

Smith menjelaskan bahwa konsumsi serat yang tinggi dapat memicu produksi gas dalam sistem pencernaan. Aktivitas berjalan kaki dapat membantu mengeluarkan gas tersebut, sehingga memberikan rasa lega dan mengurangi kembung. Selain itu, Smith juga menyoroti manfaat lain dari olahraga ringan, seperti peningkatan sirkulasi darah dan pembakaran kalori.

Dari sudut pandang medis, dr. Tim Tiutan, seorang dokter penyakit dalam di Memorial Sloan Kettering Cancer Center di New York City, mendukung praktik 'fart walk'. Ia menjelaskan bahwa berjalan kaki setelah makan dapat mendorong motilitas usus, yaitu pergerakan usus yang membantu proses pencernaan.

Lebih lanjut, dr. Tiutan menambahkan bahwa aktivitas fisik ringan setelah makan tidak hanya membantu mengatasi gas dan mencegah konstipasi, tetapi juga dapat mencegah lonjakan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Bahkan, ia menyebutkan bahwa olahraga ringan dapat menurunkan risiko kanker.

Manfaat Tambahan 'Fart Walk'

Selain manfaat yang telah disebutkan, 'fart walk' juga dapat memberikan keuntungan lain bagi kesehatan, di antaranya:

  • Meningkatkan Metabolisme: Aktivitas fisik ringan setelah makan dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga mempercepat proses pembakaran kalori.
  • Menstabilkan Kadar Gula Darah: Berjalan kaki setelah makan dapat membantu menstabilkan kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes atau resistensi insulin.
  • Meningkatkan Mood: Olahraga ringan dapat memicu pelepasan endorfin, yaitu hormon yang dapat meningkatkan mood dan mengurangi stres.
  • Membantu Mengontrol Berat Badan: 'Fart walk' dapat menjadi bagian dari strategi pengelolaan berat badan yang sehat, karena membantu membakar kalori dan meningkatkan metabolisme.
  • Meningkatkan Kualitas Tidur: Berjalan kaki secara teratur dapat membantu meningkatkan kualitas tidur, karena membantu mengatur ritme sirkadian tubuh.

Tips Melakukan 'Fart Walk'

Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti untuk memaksimalkan manfaat 'fart walk':

  • Lakukan secara teratur: Jadikan 'fart walk' sebagai bagian dari rutinitas harian Anda.
  • Pilih waktu yang tepat: Lakukan 'fart walk' sekitar 15-30 menit setelah makan.
  • Sesuaikan intensitas: Lakukan jalan kaki dengan intensitas ringan hingga sedang.
  • Nikmati prosesnya: Pilih rute yang menyenangkan dan nikmati suasana sekitar.
  • Dengarkan tubuh Anda: Jika Anda merasa lelah atau tidak nyaman, segera berhenti dan beristirahat.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat merasakan manfaat 'fart walk' secara optimal dan meningkatkan kesehatan pencernaan Anda.