Di Usia Senja, Nuryadin Pilih Optimis: PPSU Jadi Peluang di Tengah Sulitnya Lapangan Kerja
Di tengah hiruk pikuk Jakarta Job Fair 2025, sosok Nuryadin (50) mencuri perhatian. Mantan karyawan toko elektronik di Senayan ini tak gentar menjajal peruntungan, bahkan melirik posisi sebagai petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang dinaungi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Bagi Nuryadin, persyaratan menjadi anggota PPSU justru menjadi angin segar. Tanpa tuntutan pendidikan tinggi atau pengalaman khusus, serta batas usia pelamar yang mencapai 58 tahun, peluang untuk diterima terasa lebih nyata. "PPSU itu kayaknya yang paling mungkin, banyak juga ibu-ibu dan bapak-bapak seusia saya," ungkapnya saat ditemui di GOR Cilandak, lokasi Jakarta Job Fair 2025.
Selain itu, Nuryadin juga tertarik dengan gaji yang ditawarkan. Baginya, upah minimum regional (UMR) sudah cukup menjanjikan, apalagi dengan persyaratan yang tidak terlalu ketat. Kebutuhan akan pekerjaan setelah beberapa bulan menganggur semakin membulatkan tekadnya.
Meski memiliki pengalaman di bidang penjualan dan elektronik, Nuryadin tak menutup diri pada peluang lain. Dorongan dari sang adik juga memotivasinya untuk aktif mencari pekerjaan, termasuk melalui job fair. Namun, tantangan usia kerap menjadi batu sandungan.
"Sering dikasih tahu ada lowongan di sini, di situ, tapi ujung-ujungnya kendala di usia," keluhnya. Selama lima bulan menganggur, Nuryadin mengaku beberapa kali dipanggil wawancara, tetapi selalu gagal karena faktor usia yang dianggap tidak memenuhi kriteria.
"Dari outsourcing sudah oke, tapi pas mau penempatan, ya itu, usia jadi penghambat, akhirnya tidak di-hire," jelasnya. Kini, Nuryadin bahkan pasrah jika harus bekerja di luar Jabodetabek atau bahkan di luar negeri.
Statusnya yang telah berpisah dari istri dan anak yang diasuh oleh mantan istrinya, membuatnya lebih fleksibel dalam menerima pekerjaan apa pun. "Ya, tidak apa-apa. Sekarang kan tidak punya tanggung jawab, keluarga sendiri-sendiri, anak juga sama ibunya," tuturnya.
Jakarta Job Fair 2025 sendiri digelar di dua lokasi berbeda di Jakarta Selatan, yaitu GOR Cilandak Barat dan GOR Pancoran. Acara yang berlangsung selama dua hari ini, menawarkan sekitar 4.800 lowongan pekerjaan dari 27 perusahaan. Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Provinsi DKI Jakarta, Hari Nugrohi, berharap job fair ini dapat menyerap minimal 70 persen dari jumlah pendaftar.
"Kita harapkan minimal 70 persen dari pendaftar bisa diterima sebagai pelamar di job fair ini," ujar Hari saat membuka Jakarta Job Fair 2025 di GOR Cilandak Barat.
Berikut adalah poin penting dari berita diatas:
- Nuryadin (50): Mantan karyawan toko elektronik yang mencari pekerjaan.
- Jakarta Job Fair 2025: Ajang pencarian kerja yang diikuti Nuryadin.
- PPSU: Pekerjaan yang dilirik Nuryadin karena persyaratan yang lebihLonggar.
- Kendala Usia: Faktor utama yang menghambat Nuryadin dalam mendapatkan pekerjaan.
- Fleksibilitas: Kondisi keluarga yang membuat Nuryadin lebih fleksibel dalam menerima pekerjaan.
- Target Penyerapan: Jakarta Job Fair 2025 menargetkan penyerapan 70% pendaftar.